Dua Pecahan Rupiah Ini Sudah Tak Berlaku, Bisa Ditukar?

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Rabu, 31/08/2022 15:14 WIB
Foto: Uang Rupiah Khusus Seri Demokrasi Pecahan 300.000. (Dok: Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak dua pecahan rupiah dipastikan tidak berlaku lagi. Keputusan ini ditandai dengan keluarnya Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.24/15/PBI/2022, terhitung sejak 30 Agustus 2022.

Berdasarkan siaran pers Bank Indonesia (BI), Rabu (31/8/2022) dua jenis pecahan yang dimaksud adalah Uang Rupiah Khusus Seri Demokrasi Pecahan 300.000 dan Uang Rupiah Khusus Seri Presiden Republik Indonesia Pecahan 850.000.


Apakah bisa ditukarkan?

BI menjelaskan, masyarakat yang memiliki URK tersebut bisa melakukan penukaran di Bank Umum terhitung sejak 30 Agustus 2022 sampai dengan 30 Agustus 2032, atau 10 tahun sejak tanggal pencabutan.

Penggantian atas Uang Rupiah Khusus Tahun Emisi 1995 yang dicabut dan ditarik dari peredaran sebesar nilai nominal yang sama dengan yang tertera pada URK dimaksud. Layanan penukaran juga dapat dilakukan di Kantor Pusat maupun Kantor Perwakilan BI sesuai dengan jadwal operasional dan layanan publik BI.

Foto: Uang Rupiah Khusus Seri Presiden Republik Indonesia Pecahan 850.000 (Dok: Bank Indonesia)
Uang Rupiah Khusus Seri Presiden Republik Indonesia Pecahan 850.000 (Dok: Bank Indonesia)

Penggantian atas URK dalam kondisi lusuh, catat, atau rusak dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia mengenai pengelolaan Uang Rupiah, yaitu:

  1. Dalam hal fisik uang Rupiah logam lebih besar dari 1/2 (satu perdua) ukuran aslinya dan ciri uang Rupiah dapat dikenali keasliannya, diberikan penggantian sebesar nilai nominal uang Rupiah yang ditukarkan, dan
  2. Dalam hal fisik uang Rupiah logam sama dengan atau kurang 1/2 (satu perdua) ukuran aslinya, tidak diberikan penggantian. BI mengimbau masyarakat yang akan melakukan penukaran untuk tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang telah ditetapkan Pemerintah.

(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Solusi Bubut dan Milling Baru Diperkenalkan untuk Efisiensi