
Ingat Pesan Luhut, Pilih Kompak atau Inflasi Menanjak 7%

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan diikuti dengan melesatnya harga bahan pokok dan barang penting diperkirakan akan mendorong laju inflasi melewati ambang batas 4% pada tahun ini.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah akan berupaya untuk mengendalikan laju inflasi di bawah 7%.
"Inflasi yang jadi tantangan kita. Sekarang bagaimana kita hadapi inflasi ini agar bisa maintain di bawah 7 persen," ujar Luhut dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Selasa (30/8/2022).
Tantangan terberat pemerintah yakni kenaikan harga pangan dan energi. Adapun, inflasi pangan sudah menembus hingga 11,4% pada Juli 2022.
Dia meminta semua kepala daerah, dari gubernur hingga bupati dan walikota untuk kompak mengatasi gejolak inflasi di dalam negeri.
"Kita dalam kondisi seperti ini harus kompak. Saya ulangi kompak! kata-kata kompak itu, kita semua, seperti bahasa tentara seperti dulu perang rakyat semesta. Semua kita bersatu padu hadapi ini," ungkapnya.
Selain itu, dia berharap kekompakan juga bisa datang dari koordinasi antara pemerintah pusat, Bank Indonesia (BI), gubernur, bupati dan walikota serta TNI dan Polri.
"Kalau kita kompak jangan saling menyalahkan saya kira akan bagus, seperti penanganan Covid," pungkasnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Kenaikan BBM, Luhut Targetkan Inflasi di Bawah 7%