Sial! Penikmat BBM Pertalite 80%-nya Adalah Orang Kaya

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
26 August 2022 18:15
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers  (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membeberkan bahwa penikmat Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite 80%-nya merupakan orang-orang kaya. Sementara sisanya 20% adalah orang yang berhak yakni orang yang tidak mampu.

"Dari subsidi Pertalite Rp 93,5 triliun ini 80% dinikmati oleh rumah tangga yang relatif mampu bahkan sangat kaya. hampir Rp 60 triliun dari Rp 90 triliun," ungkap Sri Mulyani dalam Konfrensi Pers, Jumat (26/8/2022).

Sedangkan, kata Sri Mulyani, masyarakat miskin seperti pemakai motor yang konsumsi Pertalite hanya konsumsi 20%-nya saja.

Sementara untuk konsumsi Solar Subsidi untuk masyarakat tidak mampu hanya mencapai 5% sementara 95% dinikmati oleh orang-orang mampu dari nilai subsidi mencapai Rp 149 triliun.

Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani membeberkan bahwa harga keekonomian Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite mencapai Rp 14.450 per liter dan Solar Subsidi mencapai Rp 13.950 per liter.

Sejatinya, harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi yang saat ini dijual ke masyarakat masih di bahwa harga keekonomian, untuk Pertalite pemerintah masih mensubsidi mencapai Rp 6.800 per liternya.

"Kalau menggunakan harga dengan dolar ke rupiah Rp 14.450 dan ICP US$ 100 per barel, harusnya harga solar di Rp 13.950 per liter dan harga Pertalite Rp 14.450 per liter, harga Pertalite ini 53% rakyat yang mengkonsumsi dan menggunakan Pertalite mendapatkan subsidi Rp 6.800. setiap liter yg dibeli," terang Sri Mulyani dalam Konfrensi Pers, Jumat (26/8/2022).

Sri mulyani menyatakan, jika melihat outlook harga minyak sampai akhir tahun, di diproyeksikan harga minyak sepanjang tahun mencapai US$ 104,8 per barel.

"Konsekuensinya, harga-harga yang ada di masyarakat untuk energi tidak berubah. Solar harga jual eceran ditetapkan Pertamina dengan seizin pemerintah hanya Rp 5.150 per liter. Ini artinya harga solar jauh di bawah, hanya 37% dari harga rillnya atau keekonomiannya,' tandas dia.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Eks Menkeu Sebut Ongkos Redam Inflasi di 2022 Mahal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular