Internasional

Kematian Abe "Makan Korban", Kepala Polisi Jepang Mundur

sef, CNBC Indonesia
Kamis, 25/08/2022 14:01 WIB
Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency

Jakarta, CNBC Indonesia - Kematian mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe berbuntut panjang. Kepala Badan Kepolisian Nasional Jepang bahkan mengumumkan pengunduran dirinya Kamis (25/8/2022).

"Kami telah merombak personel dan memperbaruhi tugas keamanan kami. Itulah mengapa saya mengajukan pengunduran diri saya kepada Komisi Keamanan Publik Nasional hari ini," kata Itaru Nakamura kepada wartawan.

Sebelumnya Abe tewas setelah ditembak saat tengah melakukan kampanye 6 Juli 2022. Penembakan itu terjadi di wilayah Kota Nara.


Abe dilarikan ke rumah sakit pada pukul 11.54 dan langsung ditangani dokter. Tak tertolong, Shinzo Abe dinyatakan meninggal pada Jumat sore.

Pelakunya diidentifikasi sebagai Tetsuya Yamagami. Gereja Unifikasi pun terseret, lantaran Yamagami mengaku penembakan itu dilatar belakangi dendamnya terhadap komunitas keagamaan di mana Abe tergabung di dalamnya.

Abe adalah politisi paling terkenal di Jepang dan perdana menteri terlama. Tetapi keamanan yang diberikan "relatif ringan".

Polisi setempat telah mengakui kelemahan keamanan yang "tidak dapat disangkal" saat kejadian. Ini juga telah diperlihatkan dalam penyelidikan.

Perlu diketahui, Abe mulai menjabat sebagai PM Jepang pada 2006 hingga 2007. Lalu, di 2012 ia kembali menduduki jabatan nomor satu itu hingga mengundurkan diri pada 2020 akibat alasan kesehatan.

Saat menjabat, Abe berhasil membantu Jepang keluar dari siklus deflasi melalui pelonggaran moneter dan reformasi peraturan. Kebijakannya ini seringkali disebut ekonom sebagai "Abenomics".


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga Beras di Jepang 'Meroket', Memicu Inflasi Inti