Internasional

Gila! AS Tambah Bantuan Militer Rp 44,4 T untuk Ukraina

luc, CNBC Indonesia
25 August 2022 06:30
Presiden AS Joe Biden berjalan ke Rose Garden untuk menyampaikan pidato tentang COVID-19 di Gedung Putih pada 27 Juli 2022 di Washington, DC. Dokter Presiden Bidens Dr. Kevin O'Connor mengumumkan pagi ini bahwa Biden telah dites negatif untuk COVID-19 dan akan kembali bekerja secara langsung. (Los Angeles Times via Getty Imag/Kent Nishimura)
Foto: Presiden AS Joe Biden berjalan ke Rose Garden untuk menyampaikan pidato tentang COVID-19 di Gedung Putih pada 27 Juli 2022 di Washington, DC. Dokter Presiden Bidens Dr. Kevin O'Connor mengumumkan pagi ini bahwa Biden telah dites negatif untuk COVID-19 dan akan kembali bekerja secara langsung. (Los Angeles Times via Getty Imag/Kent Nishimura)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan bantuan militer senilai hampir US$ 3 miliar atau sekitar Rp 44,4 triliun (kurs Rp 14.800) untuk Ukraina. Paket bantuan terbesar sejauh ini tersebut menandai Hari Kemerdekaan Ukraina sekaligus tepat 6 bulan serangan Rusia ke negara itu.

Dalam sebuah pernyataan, Biden mengisyaratkan ketegasan komitmen Washington terhadap perjuangan Ukraina, dengan mengumumkan US$ 2,98 miliar bantuan untuk senjata dan peralatan lainnya.

Dana baru akan digunakan untuk sistem pertahanan udara, artileri, amunisi, serta radar dan sistem pertahanan untuk melawan drone Rusia.

Sembari mengucapkan selamat kepada Ukraina atas kemerdekaannya, yang dideklarasikan dari Uni Soviet pada tahun 1991, Biden mengatakan AS berkomitmen untuk mendukung rakyat Ukraina saat mereka mempertahankan kedaulatannya.

"Hari ini bukan hanya perayaan masa lalu, tetapi penegasan yang kuat bahwa Ukraina dengan bangga tetap - dan akan tetap - negara yang berdaulat dan merdeka," katanya, dikutip AFP, Rabu (24/8/2022).

Biden juga memuji perlawanan Ukraina terhadap serangan yang diluncurkan Presiden Vladimir Putin pada 24 Februari setelah bertahun-tahun gagal mencoba untuk menegaskan kembali kendali Rusia atas negara tersebut. Sebaliknya, Ukraina terus merapat ke Uni Eropa dan NATO.

Adapun, ribuan tentara di kedua sisi dan ribuan warga sipil tewas dalam perang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. Terlepas dari harapan Rusia akan kemenangan cepat, angkatan bersenjata Ukraina, yang dilatih dan dipersenjatai oleh sekutu Barat, telah "mengunci" pasukan Moskow di wilayah timur dan selatan.

"Serangan tanpa henti selama 6 bulan hanya memperkuat kebanggaan Ukraina pada diri mereka sendiri, di negara mereka, dan dalam 31 tahun kemerdekaan mereka," kata Biden.

"Hari ini dan setiap hari, kami berdiri bersama rakyat Ukraina," imbuhnya.

Sebelumnya, pada hari Jumat, Pentagon mengumumkan paket bantuan berupa rudal, artileri, senjata anti-armor, dan amunisi senilai $775 juta, serta armada kendaraan penghapus ranjau bersenjata.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Jalur Rahasia Joe Biden untuk Kunjungi Kyiv

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular