FOTO

Kenaikan Harga BBM Makin Santer, Antrean di SPBU Makin Nyata

(CNBC Indonesia/Andrean Kristianto), CNBC Indonesia
Rabu, 24/08/2022 20:45 WIB

Pemerintah sudah mengirimkan kode keras untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya BBM jenis Pertalite dan Solar Subsidi.

1/5 SPBU Pertamina, Kemang (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Sejumlah kendaraan mengantre untuk mengisi BBM di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (24/8/2022). Pemerintah sudah mengirimkan kode keras untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya BBM jenis Pertalite dan Solar Subsidi. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

2/5 SPBU Pertamina, Kemang (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Pantauan di SPBU Kapten Tendean, sejumlah kendaraan mengantre untuk mengisi BBM. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

3/5 SPBU Pertamina, Kemang (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Antrean pengisian BBm juga terlihat di SPBU Ampera, di lokasi ini banyak pemotor nengantre untuk mengisi BBM jenis Pertalite. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

4/5 SPBU Pertamina, Kemang (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

DPR RI melalui Komisi VII DPR menyatakan pihaknya setuju dengan adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar Subsidi untuk naik 30%. Namun, kenaikan harga BBM tersebut bukan berarti mencabut subsidi BBM. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

5/5 SPBU Pertamina, Kemang (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Ketua Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto mengatakan bahwa secara eksplisit dari Partai Nasdem mengusulkan kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi mencapai 30%. "Pertalite Rp10.000/liter eksplisit dari Nasdem, dengan catatan tetap ada subsidi. Karena kan keekonomian Pertalite itu Rp 17.000-an/liter, jadi memang harus tetap disubsidi," ungkap dia dalam Raker bersama Menteri ESDM, Arifin Tasrif, Rabu (24/8/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)