Erick Thohir Beberkan Jurus Tekan Impor BBM
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, pihaknya sedang berupaya berkontribusi dalam mengurangi angka ketergantungan Indonesia terhadap impor Bahan Bakar Minyak (BBM) yang masih tinggi, khususnya pada penggunaan BBM pada kendaraan.
Menurutnya, meskipun kendaraan berbahan bakar bensin diganti menjadi kendaraan listrik atau diganti dengan bahan bakar energi yang ramah lingkungan, Indonesia masih tetap harus impor BBM.
"Kalau pun kita berhasil mengkonsolidasikan apakah kendaraan listrik, B40, apalagi sekarang yang sedang didorong oleh pemerintah bio avtur, tak menutup kemungkinan tetap impor BBM," ujarnya di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Erick mengungkapkan, saat ini pihaknya melalui perusahaan pelat merah sedang menekan substitusi impor BBM atau memproduksi energi jenis baru, yaitu dengan mencampur bahan ethanol. "Bagaimana yang namanya program sawit B40 atau bio fuel, dan kita dorong PTPN bisa ditingkatkan sebagian gula, sebagian ethanol," ungkapnya.
Erick melanjutkan lebih jauh, saat ini negara lain seperti Brazil dan India pun sudah menggunakan ethanol sebagai substitusi BBM. Harapannya dapat memperbaiki keuangann negara dengan menghasilkan produk minyak berkualitas bagus.
"Kita impor BBM dengan kualitas kurang bagus, tapi di campur dengan ethanol RON 30 menjadi BBM yang kita bisa gunakan untuk apapun," pungkasnya.
(pgr/pgr)