Harga BBM Pertalite Jadi Naik Berapa? Ini Kata Menteri ESDM

pgr, CNBC Indonesia
24 August 2022 14:41
Menteri ESDM Beberkan Alasan Naiknya LPG-BBM
Foto: Menteri ESDM Beberkan Alasan Naiknya LPG-BBM

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menjawab pertanyaan berapa kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite dan Solar Subsidi dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VII DPR.

Menteri Arifin mengatakan, untuk kenaikan harga BBM Pertalite saat ini masuk ke dalam excersice, bahwa sudah terdapat range-range harga kenaikan yang diajukan. "Kita ada range-range sekian, berapa dampaknya ke kita ini perlu kajian dengan Kementerian-kementerian terkait," terang Menteri Arifin di Gedung DPR, Rabu (24/8/2022).

Saat ini, pihaknya juga sedang mengkalkulasikan penambahan kuota BBM Pertalite dan Solar Subsidi, yang mana seperti yang diketahui, kuota BBM ini sudah masuk dalam masa sekarat. Yang terang penambahan kuota akan dibarengi dengan program-program pembatasan Pertalite agar penggunaannya tepat sasaran.

Sampai Juli 2022 ini, kuota BBM Pertalite tersisa 6,2 juta Kilo Liter (KL) dari kuota sampai akhir tahun yang mencapai 23 juta KL. Sementara untuk konsumsi Solar subsidi hingga Juli 2022 sudah mencapai 9,9 juta KL dari kuota tahun ini sebesar 14,91 juta KL. Dengan begitu, maka sisa kuota Solar subsidi hingga Juni tinggal 5,01 juta KL.

Nah, kuota tersebut diprediksi habis pada pertengahan Oktober ini. Mau tidak mau pemerintah harus bertindak secepatnya baik itu pembatasan atau penambahan kuota.

"Penambahan kuota kita sudah usulkan, kita kalkulasikan apakah dalam semster dua ini kita bisa melakuan program-program tepat sasaran. Sehingga kuotanya tidak melebihi plafon anggaran pemerintah, kami berusaha untuk memenuhi energi masyarakat banyak tapi sebaiknya kita juga bisa mengimbau mereka-mereka yang mampu untuk tidak mengkonsumsi BBM subsidi," tandas Menteri Arifin.

Adapun untuk program BBM subsidi tepat sasaran, pihaknya saat ini sedang mengkadji data dari DTKS untuk bisa dimanfaatkan. Tahapan-tahapan tersebut sudah masuk ke dalam kajian.

DPR RI melalui Komisi VII DPR menyatakan pihaknya setuju dengan adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar Subsidi untuk naik 30%. Namun, kenaikan harga BBM tersebut bukan berarti mencabut subsidi BBM.

Ketua Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto mengatakan bahwa secara eksplisit dari Partai Nasdem mengusulkan kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi mencapai 30%.

"Pertalite Rp10.000/liter eksplisit dari Nasdem, dengan catatan tetap ada subsidi. Karena kan keekonomian Pertalite itu Rp 17.000-an/liter, jadi memang harus tetap disubsidi," ungkap dia dalam Raker bersama Menteri ESDM, Arifin Tasrif, Rabu (24/8/2022).

Sugeng meminta subsidi BBM juga harus teopat sasaran, kenaikan harga BBM harus dibarengi dengan pembatasan pembelian Pertalite. "Dalam tingkat tertentu kami ingin subsidi diberikan ke orang bukan barang seperti ke BBM," tandas dia.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pak Jokowi, Bahaya Menghantui RI Jika Harga BBM Naik Sekarang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular