Bansos Ini Siap Meluncur Kalau BBM Naik, Ada BLT?

hadijah, CNBC Indonesia
24 August 2022 16:15
Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat UI International Conference on G20 (Tangkapan Layar Youtube UI Teve)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat UI International Conference on G20 (Tangkapan Layar Youtube UI Teve)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah menyiapkan sejumlah skenario untuk mengamankan rakyat kecil, jika harga bahan bakar minyak (BBM), khususnya Pertalite naik dalam waktu dekat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan skenario tersebut adalah penyaluran bantuan sosial (bansos) tambahan bagi masyarakat kelas bawah.

Menurutnya, pemerintah telah menganggarkan dana Rp18 triliun diambil dari sisa program penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN).

"Bansos memang didesain apabila guncangan harga BBM dan listrik tidak bisa tertahan atau harus dilakukan adjustment sehingga butuh bansos tambahan," ungkapnya dalam konferensi pers APBN Kita, dikutip Rabu (24/8/2022).

Hingga saat ini, tarik ulur kenaikan BBM Pertalite dan solar masih mewarnai pemerintah. Pemerintah sendiri terjebak dengan tiga opsi yang menyakitkan.

Pertama, opsi menaikkan anggaran kompensasi dan subsidi energi. Namun, langkah ini akan semakin membebani APBN.

"Tiga-tiganya sama sekali tidak enak," kata Sri Mulyani di DPR, Selasa (23/8/2022).

Dari data Kemenkeu, realisasi Belanja Bantuan Sosial (Bansos) sampai dengan 31 Juni 2022 sebesar
Rp 71,22 triliun atau 50,00% dari pagu Perpres Nomor 98 Tahun 2022.

Adapun, pemanfaatan realisasi Bansos tersebut digunakan untuk penyaluran bantuan PKH tahap I dan II kepada 10 juta keluarga. Kemudian, penyaluran bantuan Kartu Sembako kepada 18,8 juta keluarga.

Selanjutnya, pelaksanaan bantuan langsung tunai (BLT) untuk menjaga daya beli masyarakat dampak kenaikan harga komoditas kepada 20,3 juta penerima yang disalurkan oleh Kementerian Sosial.

Kemudian, pembayaran bantuan premi iuran JKN bagi 84,9 juta jiwa peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Terakhir, penyaluran bantuan pendidikan oleh Kemendikbud dan Kemenag melalui Program Indonesia Pintar Pendidikan Dasar dan Menengah bagi
12,1 juta siswa dan KIP Kuliah kepada 615,05 ribu mahasiswa


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga BBM Siap-Siap Naik Jadi Segini, Bansos Bakal Ditambah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular