RI Jago Bikin Pakaian Muslim, Pasar Dunia di Tangan

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Selasa, 23/08/2022 15:10 WIB
Foto: Pasar Tanah Abang Jelang Ramadan (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menargetkan Indonesia menguasai pasar pakaian Muslim dunia, hingga bisa berkontribusi besar terhadap ekonomi Indonesia. Bahkan mengalahkan Dubai hingga Vietnam.

"Saya kira ini sudah saatnya Indonesia go global, menguasai dunia dalam hal pakaian Muslim. Kami akan mendukung apa apa yang diperlukan," kata Zulhas dalam acara Road To Jakarta Muslim Week 2023, di Auditorium Kementerian Perdagangan, Selasa (23/8/2022).

Menurut dia tampilan dari produk busana Muslim Indonesia lebih menarik ketimbang banyak negara timur tengah lain mayoritas menggunakan warna hitam dan putih. Selain itu dia juga mendukung produk Indonesia berpartisipasi dalam acara fashion internasional.


"Tadi saya dikasih tahu putri saya terdekat itu ada London Fashion Week, kalau temen temen langsung tanpa dukungan pemerintah agak mahal bayar ... itu harus kita dukung tahun ini. Agar apa yang ditampilkan tadi bisa menyerbu dunia sehingga kita menjadi kiblat industri Muslim dunia," katanya.

Sebagai catatan, nilai ekspor pakaian Muslim RI pada Semester I 2022 mencapai US$ 2,8 miliar atau naik 39% dari periode sama tahun sebelumnya US$ 2,04 miliar.

Hanya saja, menurut Zulhas pangsa pasar pakaian Muslim Indonesia di pasar global masih tergolong kecil hanya 1,86%, dimana Indonesia menempati posisi 13 eksportir terbesar pakaian Muslim.

"Porsinya 1,86% kecil sekali masa kalah dengan Dubai dan Vietnam itu nggak masuk akal. ini kita jadikan momentum menyerbu pasar global itu kami dari Kemendag juga sudah buat toll way-nya," katanya.

Menurut Politisi Partai PAN kegiatan ekspor Indonesia sudah mudah karena sudah ada perjanjian dagang dengan Korea Selatan, Jepang, dan negara Asean. Sehingga ekspor seperti pakaian Muslim tidak lagi dikenakan pajak. Ke depan dia juga berencana melakukan banyak perjanjian dagang ke Timur Tengah, Asia Tengah, hingga Eropa Timur.

"Memang tinggal tunggu ratifikasi DPR. Itu juga kita bisa berbisinis dagang dengan mereka dengan pajak 0% mulai dari emas hingga pakaian," katanya.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini