'Harta Karun' Minyak RI Ditawarkan ke Raksasa Migas Dunia

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Selasa, 23/08/2022 14:05 WIB
Foto: Infografis/10 Kkks Utama Produksi Minyak/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mulai aktif menawarkan potensi cadangan minyak dan gas bumi (migas) ke investor. Hal tersebut merespon adanya temuan cadangan minyak sebesar 9,7 miliar barel di lima area.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan pihaknya bersama Kementerian ESDM gencar melaksanakan roadshow ke beberapa negara. Khususnya untuk mempromosikan data potensi migas Indonesia.

"Kita aktif jualan dengan nanti roadshow kepada calon-calon dan tawarkan ke Total, Equinor, BP yang sudah ada ExxonMobil" kata Dwi saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (23/8/2022).


Dwi merinci potensi cadangan minyak yang tersebar di lima area merupakan wilayah open area sehingga masih perlu eksplorasi lanjutan. Kelima area tersebut yakni wilayah Timor, Buton, Warin, Seram, dan Aru.

"Ini masih wilayah kerja eksplorasi, jadi mereka mempelajari dan tertarik di sini misal, nah nanti dijadikan Wilayah Kerja. Nanti setelah jadi WK mau jadi join study atau apa itu urusan nanti. Yang penting ini kan masih open area belum WK," kata Dwi.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa perusahaan raksasa migas dunia yang sempat hengkang akan datang lagi ke Indonesia. Salah satunya didorong adanya potensi temuan sumber daya migas di Blok Andaman II.

Menurut Arifin hal tersebut ia ketahui ketika pihaknya melakukan road show ke berbagai negara. Adapun dari hasil road show tersebut beberapa investor telah memberikan respon.

Sehingga saat ini tergantung bagaimana upaya pemerintah menciptakan iklim investasi yang menarik dan investor migas dunia mau datang kembali menanamkan investasinya di tanah air.

"Satu itu faktornya (Andaman). Kedua juga dengan krisis energi yang saat ini dialami, otomatis memang harus dicari sumber-sumber baru yang bisa merespon shortage itu dan mengamankan suplai jangka panjang," kata Arifin di Gedung Kementerian ESDM, Rabu (20/7/2022).


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini