Jokowi Sudah Bulat, Ekspor Bauksit Sampai Timah Bakal Disetop
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam acara HUT RI ke-77 yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Inudstri Indonesia (Kadin Indonesia) membeberkan niat tegasnya dalam menutup keran ekspor barang tambang mentah.
Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah sudah melakukan penyetopan ekspor nikel mentah beberapa tahun yang lalu. Ke depan, akan dilanjutkan dengan penyetopan ekspor bauksit, tembaga hingga timah.
"Jangan kaget nanti saya setop bauksit, tembaga, timah yang biasanya ekspornya raw material," ungkap Jokowi, Selasa (23/8/2022).
Jokowi menggambarkan, bahwa sejak tahun 2012 ekspor baja Indonesia ke China minus hingga US$ 7 miliar. Nah, di tahun 2021 mengalami penurunan ekspor besi baja menjadi minus US$ 2,4 miliar. Jokowi memastikan, pada tahun ini ekspor besi baja mengalami surplus.
"Ini tolong tarik ke bahan mentah lain, jangan hanya nikel, kalo tidak siap, join cari partner mudah sekali Indonesia ini. Berbondong-bondong orang datang ingin investasi ajak aja entah dari China atau Korea dan lain. Karena takut semua ekspor raw meterial kita hentikan. Dan ngga ada pilihan mereka," tandas Jokowi.
Jokowi mengisahkan keberhasilan Indonesia dalam menyetop keran ekspor nikel mentah. Sejak tahun 2016 ekspor nikel hanya mendapatkan US$ 1,1 miliar. Sementara ketika sudah dilakukan penyetopan, di tahun 2021 ekspor dari nikel yang sudah memiliki nilai tambah ini mencapai US$ 20,8 miliar. "Ini lompat dari Rp 16 triliun ke Rp 306 triliun. Kita harus sadar, ngga bisa lagi berpuluh-puluh tahun ekspor bahan mentah," tandas Jokowi.
(pgr/pgr)