Pengakuan Jokowi yang Gagal Damaikan Putin-Zelenskyy

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 23/08/2022 10:20 WIB
Foto: Foto/ HUT Ke-77 RI, Kadin Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku gagal membuka ruang pembicaraan damai antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Volodymyr Zelenskyy.

Dia menceritakan bahwa dirinya berkesempatan bertemu dengan Zelenskyy selama 1,5 jam dan Putin selama 2,5 jam pada kunjungan kenegaraan Juni lalu. Namun, dia mengaku sulit untuk membuka dialog untuk meredam konflik keduanya.


"Saya ingin ada ruang dialog tapi saya lihat di lapangan sulit untuk mempertemukan dalam sebuah ruang dialog antara Presiden Putin dan Presiden Zelenskyy, jadi saya belokan krisis pangan aja," paparnya, dalam acara Kadin dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77, Selasa (23/8/2022).

Saat itu, dia mendapatkan informasi dari Presiden Ukraina bahwa ada sebanyak 22 juta ton biji-bijian yang tidak dapat diekspor dan ditambang 55 juta ton panen baru.

Kemudian, Rusia mengaku memiliki 130 juta ton bahan pangan. Artinya, sebanyak 207 ton bahan pangan berupa gandum tidak dapat keluar dari dua negara tersebut.

"Kita makan beras 31 juta. Ini 207 juta ton gak bisa keluar," ungkap Jokowi.

Dia menilai negara Afrika yang paling terdampak dari kondisi ini. Alhasil indeks harga pangan global atau Food Price Index melonjak hingga 140,9. Jauh lebih tinggi dari angka indeks ketika krisis pangan di 2012 sebesar 132,4 dan 2018 sebesar 131,2.


(haa/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Temui Putin, Perkuat Kerja Sama Rusia-Indonesia