Menhub Bisik-Bisik Rusdi Kirana, Ternyata Minta Diskon Tiket

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Senin, 22/08/2022 15:20 WIB
Foto: Rusdi Kirana (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memerintahkan kepada maskapai untuk memberikan diskon harga tiket pesawat. Hal ini juga sudah disampaikan kepada pengusaha penerbangan dan pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana.

"Saya bisik - bisik tadi dengan pak Rusdi Kirana, katanya mau bantu kasih diskon (tiket pesawat) hari week days dan siang hari," kata Budi Karya dalam sambutan acara 1st Anniversary Super Air Jet di Soekarno Hatta, Cengkareng, Senin (22/8/2022).

Pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana juga menghadiri acara tersebut, bersama Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, hingga Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin.


Jika okupansi pesawat naik pada waktu-waktu sepi, ini akan mengurangi tekanan maskapai di tengah lonjakan harga avtur dan kurs Dollar terhadap Rupiah. Sehingga membuat ekulibrium baru yang membuat maskapai bisa menawarkan tiket yang lebih terjangkau.

Budi mengatakan pada hari kerja atau week days kapasitas keterisian pesawat hanya 50% bahkan bisa kurang, terlebih pada jam siang 11.00 - 13.00 sangat sepi. Makanya saat ini pihaknya mendorong masyarakat juga untuk melakukan pembelian tiket pesawat pada hari kerja dan siang hari.

"Makanya saya minta kepada masyarakat dan airlines ada satu kerja sama. Airlines beri tiket murah pada week days dan siang hari. Penumpang juga jangan perginya pagi dan sore hari saja atau week end, melainkan week days," katanya.

Sehingga, lanjut mantan Dirut AP 2 ini, okupansi pesawat itu yang tadinya 50% bisa menjadi 100%. Nah kalau maskapai dapat uang dari sana secara akumulatif income dari airlines menjadi lebih baik, sehingga punya ruang untuk memberikan diskon tiket pesawat pada waktu puncak.

Beberapa jurus lain dari Kementerian Perhubungan untuk membuat harga tiket pesawat lebih murah, yakni kerja sama dengan Pemerintah Daerah (pemda) untuk melakukan pembelian tiket pesawat. Khususnya untuk rute perintis.

"Pemda harus care karena rute perintis menggunakan pesawat baling- baling makan bahan bakar banyak. Jadi minimal okupansi 60%. Jadi mereka guarantee penumpang dengan maksud kalau nggak capai 70% ya dia (pemda) beli," kata Menhub.

Selain itu juga Budi Karta menjelaskan stake holder penerbangan juga mengusulkan untuk adanya insentif pengurangan PPN dari industri penerbangan. Setidaknya dalam kurun waktu selama harga avtur tinggi.

Stakeholder ini mengusulkan agar PPN 10% itu dihilangkan atau paling tidak menjadi 5%. Ini akan dilakukan secara intensif. Kita akan bersurat kepada Menteri Keuangan supaya bisa mempertimbangkan hal ini, paling tidak pada masa avtur ini mahal," katanya.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dugaan Korupsi Satelit Kemenhan - Elon Musk Mundur Dari Doge