
Begini Animo Masyarakat Wonosobo Terhadap LPG Subsidi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kehadiran Liquefied Petroleum Gas (LPG) Subsidi yang digaungkan oleh pemerintah sangat membantu para masyarakat penerima manfaat. Hal ini karena subsidi mampu meringankan beban ekonomi warga di tengah melejitnya harga-harga bahan pokok yang belum stabil.
Adapun PT Pertamina (Persero) telah menyalurkan dengan volume sekitar 2,5 juta Metrik Ton sepanjang Januari-April 2022. Masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi bisa menikmati harga LPG bersubsidi yang terjangkau karena didukung subsidi dari pemerintah.
Salah satu agen LPG Subsidi di Jawa Tengah mencatat tingginya penyaluran LPG Subsidi ke masyarakat. Agen yang berlokasi di Desa Kembaran, Kecamatan Kalikajar, kabupaten Wonosobo ini mencatat tingginya permintaan masyarakat terhadap LPG Subsidi.
"Tinggi (animonya). Truk LPG baru datang, sudah ada pembeli yang menunggu. Sebulan ada dua ribuan lebih LPG terjual, dengan estimasi Senin sampai Jumat itu terjual 80 buah, Sabtu 75 buah," kata pemilik agen LPG Subsidi, Galuh Ajeng, kepada CNBC Indonesia, Jumat (12/8/2022).
Mengingat banyak yang membutuhkan LPG subsidi tersebut, Ajeng menjelaskan bahwa penyaluran LPG subsidi lebih difokuskan kepada rumah tangga dan pedagang makanan keliling, meski tetap menyediakan LPG Subsidi bagi kebutuhan UMKM.
Dia juga menegaskan bahwa LPG Subsidi sangat dibutuhkan masyarakat. Hal ini mengingat harga yang ditetapkan LPG Subsidi cukup meringankan beban keperluan sehari-hari.
Lebih lanjut, selama menjadi agen LPG sejak 2000, Ajeng menyebut LPG memiliki harga eceran tertinggi (HET) harus sesuai dengan yang dituliskan.
"Arahan dari Pertamina HET harus sesuai sama plang yang dipasang. Paling ditanyain sih stock-nya cukup apa engga," jelas Ajeng.
Secara terpisah, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menghimbau agar masyarakat membeli LPG subsidi di pangkalan LPG maupun SPBU dengan harga yang sesuai HET setempat.
"Indikator ketercukupan LPG di pasaran itu dilihat dari ketersediaan di akses pembelian di jalur distribusi resmi kami yaitu di pangkalan LPG," terang Brasto.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya berupaya agar LPG 3 kg disalurkan tepat sasaran. Di mana dalam pendistribusiannya akan menyesuaikan kuota dan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Kuota ini yang harus kami jaga dengan berkoordinasi dan melibatkan pemerintah daerah dan kepolisian terhadap pendistribusian. Apabila didapatkan ada pengoplosan dan tindak pidana penyalahgunaan LPG subsidi, maka menjadi ranah pidana yang dapat ditindak oleh kepolisian sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Brasto.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengumuman! Beli LPG 3 Kg Wajib Daftar Sebelum 1 Januari 2024