Mr Biden Sabar Ya! China - Rusia Makin Mesra, Ini Buktinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia mempertahankan posisinya sebagai pemasok minyak utama China untuk bulan ketiga pada Juli 2022. Di mana China merupakan pembeli minyak terbesar Rusia.

Dikutip dari CNBC Internasional, Administrasi Umum Kepabeanan China menyebutkan impor minyak dari Rusia mencapai 7,15 juta ton atau naik 7,6% dari tahun lalu. Termasuk pasokan yang dipompa melalui pipa Samudra Pasifik Siberia Timur dan pengiriman melalui laut dari pelabuhan Eropa dan Timur Jauh Rusia,

Namun, pasokan Rusia pada Juli setara dengan sekitar 1,68 juta barel per hari (bph) atau berada di bawah rekor Mei yang mendekati 2 juta barel per hari.

Adapun secara year-to-date impor dari Rusia mencapai 48,45 juta ton atau naik 4,4% pada tahun ini. Meski demikian, jumlah tersebut rupanya masih tertinggal di belakang Arab Saudi yang memasok 49,84 juta ton atau 1% di bawah level tahun lalu.

Diketahui pada Juli, impor minyak mentah China turun 9,5% dari tahun sebelumnya dengan volume harian di level terendah kedua dalam empat tahun. Hal ini disebabkan karena penyulingan menurunkan persediaan dan permintaan bahan bakar domestik pulih lebih lambat dari yang diperkirakan.

Pembelian Rusia yang kuat menekan pasokan yang bersaing dari Angola dan Brasil, yang masing-masing turun 27% tahun-ke-tahun dan 58%.

Lebih lanjut, Bea Cukai melaporkan China tidak ada impor dari Venezuela atau Iran bulan lalu. Perusahaan minyak negara telah menghindari pembelian sejak akhir 2019 karena takut melanggar sanksi sekunder AS.

Sementara itu, impor dari Malaysia, yang sering digunakan sebagai titik transfer dalam dua tahun terakhir untuk minyak yang berasal dari Iran dan Venezuela, melonjak 183%, atau tercatat sebesar 3,34 juta ton dan naik dari 2,65 juta ton pada Juni.