
Hapus Citra Jepang, Miniso Bakal Ubah Penampilan

Jakarta, CNBC Indonesia - Jaringan toko asal China, Miniso Group mengumumkan bakal melakukan perubahan papan nama di lebih dari 1.900 unit gerai, termasuk di luar negeri. Rencananya perubahan itu bakal rampung di akhir Maret 2023.
Hal itu menyusul gelombang protes di China karena banyaknya anggapan Miniso merupakan jaringan ritel milik Jepang.
Berawal dari unggahan seseorang di akun Instagram yang menampilkan foto boneka dan menyebutnya sebagai boneka Geisha Jepang. Hal itu menuai kemarahan di China. Pasalnya, boneka itu menggunakan baju tradisional China.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (19/8/2022), Miniso pada hari Kamis mengeluarkan penyataan panjang. Meminta maaf dan mengakui perusahaan telah mengambil jalan yang salah di awal berdiri. Di mana, pencitraan merek dan strategi pemasaran dilakukan oleh desainer Jepang. Kini, desainer tersebut pun telah diberhentikan dan setiap orang terkait akan dihukum.
Miniso mengungkapkan, sejak akhir tahun 2019 telah mengeluarkan semua elemen Jepang dari toko bahkan kantong belanja di sekitar 3.500 gerainya di seluruh China.
"Kami akan secara ketat memeriksa konten dan melakukan pekerjaan yang baik dari ekspor budaya dan nilai-nilai Tiongkok," demikian pernyataan manajemen Miniso dikutip dari Reuters, Jumat (19/8/2022).
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Yang Lagi di Miniso Kokas, Cus Mampir ke Transmart Full Day Sale