Ada yang 'Hilang' di Pidato Kenegaraan Jokowi, Ini Faktanya

Anam, CNBC Indonesia
17 August 2022 21:40
Upacara Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih, 17 Agustus 2022. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Upacara Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih, 17 Agustus 2022. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan berbagai hal melalui pidato kenegaraannya dalam rangka HUT ke-77 Kemerdekaan RI Selasa (16/8/22). Jokowi berbicara mengenai tantangan global yang kian tak pasti, seperti pandemi Covid-19 yang belum usai ditambah dengan perang Rusia-Ukraina kini justru menyebabkan ketidakpastian semakin berlanjut.

Namun, pada tahun ini, ada beberapa hal yang tak disampaikan Jokowi secara tersurat. Dalam pidato kenegaraan kali ini Jokowi sama sekali tidak menyebut soal infrastruktur, dan ini menjadi yang kedua kalinya sejak ia memimpin dalam pidato kenegaraan 16 Agustus.

Diketahui terakhir kali Jokowi tidak menyebutkan kata infrastruktur terjadi pada pidato kenegaraan di 2020. Pada saat itu, pemerintah tengah melakukan relokasi anggaran untuk bantuan penanganan pandemi Covid-19.

Kata infrastruktur juga kerap menghiasi pidato kenegaraan Jokowi setiap tahunnya. Pada 2015, kata infrastruktur yang keluar dari pidato Jokowi mencapai 6 kata. Kemudian pada 2016, kata infrastruktur yang keluar sebanyak 15 kata, 2017 sebanyak 5 kata, 2018 sebanyak 8 kata, 2019 sebanyak 2 kata, dan terakhir pada 2021 lalu sebanyak 2 kata infrastruktur yang keluar di pidato kenegaraan Jokowi.

Meski tak sempat disinggung Jokowi, pembangunan infrastruktur disebut tetap menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah di tahun 2023. Anggarannya diproyeksikan menyusut hanya jadi Rp 392 triliun dari tahun sebelumnya sekitar Rp 417 triliun.

Hanya saja, kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, mulai tahun tak ada lagi tambahan proyek baru diajukan, dan fokus menyelesaikan yang sudah diagendakan. Termasuk tidak ada lagi tambahan proyek strategis nasional mulai tahun ini.

"Memang, banyak sekali usulan. Seperti bendungan, kita memang masih butuh banyak sekali. Tapi, dari yang 61 bendungan kita targetkan rampung di akhir 2024 kemungkinan ada yang akan baru selesai di tahun 2025," kata Basuki.

Dengan begitu, kata dia, semua proyek infrastruktur yang diagendakan selesai hingga tahun 2024 bisa rampung sesuai jadwal dan bisa dimanfaatkan.

"Seperti saya sampaikan tadi, pembangunan infrastruktur nggak hanya membangun konektivitas. Tapi disiapkan membuka lapangan kerja dan untuk daya beli masyarakat. Yang tentunya nanti akan ke daya saing," tambah Basuki.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Makin Ngebut, Proyek-Proyek Ini Wajib Kelar 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular