Internasional

Ini Negara-negara yang Akui Kemerdekaan RI Pertama Kali

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Rabu, 17/08/2022 12:30 WIB
Foto: Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia pada 17 Agustus 2022 ini merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan yang ke-77 tahun. Sejatinya, kemerdekaan Indonesia itu tak luput dari pengakuan dari negara-negara sahabat, khususnya negara yang menyepakati adanya kemerdekaan Indonesia pada 77 tahun silam. 

Sebagai negara yang sudah merdeka dan membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), RI sebelumnya harus memenuhi unsur konstitutif yang mempengaruhi dan unsur deklaratif.

Unsur konstitutif terdiri dari wilayah, rakyat, dan pemerintahan yang berdaulat, sementara unsur deklaratif adalah adanya negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia.


Negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir pada 22 Maret 1946. Mesir lalu mendirikan Komite Pembela Kemerdekaan Indonesia yang terdiri dari tokoh-tokoh Mesir, Arab, dan Islam.

Pemerintah Mesir juga bersedia menanggung biaya hidup warga Indonesia di Mesir. Setiap bulan mereka diberi uang sebagai ganti utang yang diputuskan kedutaan Belanda saat itu.

Jejak Mesir kemudian diikuti negara-negara lain. Salah satunya adalah Otoritas Katolik di Vatikan yang mendukung pengakuan kemerdekaan Indonesia pada 6 Juli 1947. Dukungan Vatikan ditandai dengan pembukaan kedutaan Vatikan yang disebut Apostolic Delegate.

Namun jauh sebelum Mesir dan negara lainnya mengakui kemerdekaan Indonesia, Palestina merupakan negara pertama yang mendukung RI merdeka dari para penjajah pada 1944, setahun sebelum merdeka. Hal ini disampaikan Zein Hassan melalui buku Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri.

Berikut daftar negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia, mengutip detikEdu.

1. Mesir (22 Maret 1946 de facto, 10 Juni 1947 de jure)
2. Suriah (2 Juli 1947)
3. Lebanon (29 Juli 1947)
4. Vatikan (6 Juli 1947)
5. Irak (16 Juli 1947)
6. Afghanistan (23 September 1947)
7. Arab Saudi (24 November 1947)
8. Yaman (3 Mei 1948)


(tfa/tfa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada 200 Produk Hilirisasi Sawit, Yakin RI Sanggup Kembangkan?


Related Articles