
Harga BBM Naik, Begini Respons Bos Truk Fuso

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tiga jenis BBM nonsubsidi Pertamina resmi naik per 3 Agustus 2022, yaitu Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. Menanggapi kenaikan harga tersebut, Marketing Director Mitsubishi Fuso Duljatmono menegaskan tetap mengikuti arahan pemerintah.
Meski, imbuh dia, kebijakan itu akan berdampak ke konsumen.
"Kita melihatnya itu komponen untuk operasional kendaraan yang bisa menambah cost, tapi Fuso nggak bisa intervensi. Itu policy pemerintah," katanya dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/8/ 2022).
Karena bakal berdampak terhadap biaya operasional, dia mengaku, pihaknya menyiapkan strategi agar konsumen tidak begitu terbebani. Misalnya dengan menyediakan sparepart dengan harga terjangkau.
"Yang bisa kita lakukan gimana dukung operasional konsumen supaya dia tetap beroperasi dengan baik dan kalo memang perlu suport. Caranya kemudahan spareparts, harga yang bisa kompetitif sehingga cost operasional itu bisa turun," ujarnya.
Mengenai potensi berapa besar kenaikan biaya operasionalnya, dia mengaku belum menghitung secara rinci. Selain kenaikan harga BBM, tantangan semakin besar karena pabrikan juga harus mengikuti anjuran pemerintah, utamanya dalam penerapan standar emisi euro 4.
"Euro 4 itu sesuai degan teknologi euro 4 maka persyaratannya CN51. Kebetulan yang ada di kita adalah Pertadex (Pertamina Dex). Biasanya pakai solar jadi Pertadex. Secara teknologi dan teknis kita merekomendasikan konsumen menjaga performa dengan fuel euro 4 dengan CN51," ujar Duljatmono.
Seperti diketahui, harga BBM Pertamina nonsubsidi sudah naik. Di DKI Jakarta misalnya, harga Pertamax Turbo (RON 98) naik dari semula Rp 16.200 per liter menjadi Rp 17.900, sedangkan Dexlite naik dari semula Rp 15.000 per liter menjadi Rp 17.800 per liter. Kemudian, Pertamina Dex naik dari Rp 16.500 per liter menjadi Rp 18.900 per liter.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Ramai-Ramai Obral BBM dan SPBU!