China-Taiwan Tegang Produksi Mobil Terancam, Bos Honda Komen
Jakarta, CNBC Indonesia - Memanasnya hubungan China Dan Taiwan bisa berdampak terhadap banyak sektor, termasuk otomotif. Pabrikan mobil pun mulai ancang-ancang dalam menyiapkan langkah strategisnya, termasuk pabrikan asal Jepang, Honda.
"Kita terus monitor, karena produser chip terbesar Taiwan. Dari chipnya itu kan dikirim dibikin satu komponen, sampai sini assembly lagi baru ke kita. Sumber terbesar chip kan Taiwan China, keduanya ini konflik," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (15/8/2022).
Dikutip dari TrendForce, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) adalah produsen chip semikonduktor terbesar di dunia. Bahkan pabrikan ini menguasai 54% pangsa pasar semikonduktor dunia pada 2020.
Setahun berselang, Taiwan tetap menguasai pasokan chip semikonduktor dunia, produksinya hingga US$ 118 miliar (atau setara Rp 1.742 triliun) pada 2021.
Akibat konflik kedua negara itu maka komoditas ini bisa terkena imbasnya. Bukan tidak mungkin, Honda coba mencari pasokan dari negara lain, termasuk India.
"Itu kita pelajari terus. India so far saya belum dapat dari India," kata Billy.
Sebelumnya, Direktur Celios Bhima Yudhistira Adhinegara menilai konflik kedua negara bisa berdampak terhadap anjloknya produksi mobil.
"Karena pasokan semikonduktor dari Taiwan 50% dari total pasokan global. Estimasinya otomotif bisa stop produksi hingga 50% dari kapasitas normalnya. Ini bencana besar buat sektor otomotif dan elektronik," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (9/8/22).
(hoi/hoi)