Terungkap! Ini Pemilik Antibodi Covid-19 Tertinggi di RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah warga Indonesia yang sudah memiliki antibodi Covid-19 saat ini mencapai 98%. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan tingkat antibodi pada Desember 2021 lalu yang hanya sebesar 87,8%.
Kementerian Kesehatan RI dan para peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM UI) menyebut bahwa peningkatan antibodi ini disebabkan oleh dua faktor yaitu vaksinasi dan infeksi alami.
Namun, menurut epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat FKM UI Pandu Riono, peningkatan antibodi itu disebabkan pemberian vaksin COVID-19 booster pertama (dosis ketiga).
"Terjadi perubahan, ternyata lebih dari separuh penduduk RI itu kadar antibodinya meningkat jauh di atas 1.000 u/mL. Ternyata kenaikan antibodi yang paling tertinggi pada kelompok yang dibooster," kata Pandu dalam konferensi pers virtual Serologi Survei Nasional Ketiga, dikutip dari Detikcom, Minggu (14/8/2022).
"Sudah meningkat dari 0,5% menjadi 20%. Artinya, semakin lengkap dosis vaksinasi, semakin tinggi kadar antibodinya," lanjutnya.
Berikut rincian peningkatan antibodi berdasarkan dosis vaksin COVID-19:
Belum divaksin: 963 u/mL
Vaksin dosis 1: 1.582 u/mL
Vaksin dosis 2: 1.852 u/mL
Vaksin dosis 3 (booster): 4.496 u/mL
"Dari hasil ini, jadi kesannya booster itu sangat penting," ujar Pandu.
Sementara dari peningkatan antibodi COVID-19 berdasarkan kelompok usia, dari data yang didapatkan, peningkatan ini terjadi paling banyak pada kelompok usia 60 tahun ke atas, sementara di usia 18 tahun ke atas baru mulai terlihat sedikit kenaikan.
"Kenapa beda sekali, karena pada kelompok 18 ke atas ini sudah ada program booster sejak Januari 2022," kata dia.
"Jadi, antara Desember 2021 dan Juli 2022 terjadi peningkatan. Dan terbesar pada kelompok 60 tahun ke atas, karena waktu itu prioritas boosternya pada kelompok itu," pungkasnya.
(pgr/pgr)