
Awas Putin Murka! NATO Mau Blokir Rusia di Sini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Estonia dan Finlandia berencana melakukan integrasi baterai rudal pantai bersama. Hal ini untuk memungkinkan berjalannya blokade terhadap Angkatan Laut (AL) Rusia di Teluk Finlandia.
Dalam sebuah keterangan, Menteri Pertahanan Estonia Hanno Pevkur mengatakan bahwa pihaknya berkeinginan untuk mengubah wilayah Teluk Finlandia dan Laut Baltik menjadi "laut internal NATO." Diketahui, Estonia merupakan anggota NATO sementara Finlandia bersama Swedia saat ini sedang dalam proses untuk menjadi anggota aliansi militer itu.
"Kita perlu mengintegrasikan pertahanan pesisir kita. Jangkauan terbang rudal Estonia dan Finlandia lebih besar dari lebar Teluk Finlandia," kata Pevkur kepada surat kabar Finlandia Iltalehti yang dikutip Russia Today, Sabtu (13/8/2022).
Nantinya, Finlandia akan memanfaatkan rudal pantai MTO85M yang memiliki jangkauan lebih dari 100 kilometer. Untuk Estonia, Tallinn berencana untuk membeli rudal Blue Spear Israel akhir tahun ini, yang memiliki jangkauan hampir 300 kilometer.
"Laut Baltik akan menjadi laut internal NATO ketika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO. Dibandingkan dengan sekarang, situasinya berubah," tambahnya seraya menambahkan bahwa kedua negara kemudian dapat menutup laut untuk AL Rusia jika perlu.
Estonia telah menjadi salah satu anggota NATO yang paling vokal dalam mendesak konfrontasi dengan Rusia. Pada hari Kamis, negara yang justru berbatasan langsung dengan Rusia itu mengumumkan akan menutup akses masuk para pemilik visa Schengen dari Negeri Beruang Putih.
Selain itu, negara bekas Uni Soviet itu juga menegaskan tekadnya untuk menghancurkan semua monumen era Soviet "sesegera mungkin."
Sementara itu, wilayah Teluk Finlandia merupakan salah satu perairan kunci bagi AL Rusia untuk mengakses Laut Baltik. Di bibir Timur teluk ini, terdapat kota terbesar kedua Rusia yakni Saint Petersburg.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Puluhan Pejabat Rusia Tuntut Putin Mundur