
Terungkap Asal Muasal Penyebaran Herpes, Gegara Ciuman!

Jakarta, CNBC Indonesia - Berdasarkan studi terbaru, virus herpes menyebar luas pada orang-orang yang mulai mengenal aktivitas ciuman. Virus ini biasa menyebabkan ruam atau kulit kering hingga menimbulkan luka pada area sekitar mulut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, sekitar 3,7 miliar orang di dunia pernah terinfeksi HSV-1 sepanjang hidupnya. Namun hingga kini masih sedikit yang mengetahui penyebaran virus ini.
Melansir AFP, beberapa peneliti menjaring DNA gigi pada ratusan orang dari temuan arkeologis kuno, untuk mencari tahu asal muasal penyebaran virus.
"Dengan cara ini kami dapat menentukan bahwa variasi strain modern semuanya berasal dari beberapa waktu di neopolitik akhir, zaman perunggu awal," kata penulis Studi Christina Scheib dari Cambridge University dari AFP, Sabtu (13/8/2022).
Dalam jurnal Science Advance yang diterbitkan (27/7) lalu, menemukan bahwa Herpes merupakan sesuatu yang telah berevolusi bersama manusia untuk waktu yang sangat lama.
Sementara penyebarannya dari beberapa teori dikaitkan dengan migrasi besar-besar dari Eurasia ke Eropa pada 5 ribu tahun lalu. Sedangkan teori lainnya penyebaran virus didorong dari orang ketika mengenal aktivitas ciuman.
"Saat itu lah orang-orang mulai berciuman secara romantis, itu menjadi salah satu cara untuk mengubah kemampuan penularan virus herpes," kata Scheib.
Dijelaskan pula sebelumnya virus ini ditularkan dari orang tua kepada anak. namun karena berciuman memberikan cara baru untuk berpindah dari satu inang ke inang lainnya.
"Ada beberapa bukti tekstual mulai menunjukkan di Zaman Perunggu, pasangan romantis mulai berciuman," katanya.
Ciuman paling awal diketahui berdasarkan manuskrip dari Asia Selatan selama zaman perunggu. Manuskrip menunjukkan bahwa kebiasaan itu mungkin juga ikut bermigrasi ke Eurasia ke Eropa.
Namun sampai saat ini sulit untuk melacak kapan aktivitas ciuman dimulai, apalagi jika dikaitkan dengan penyebaran HSV-1. Namun jika dilihat dari catatan sejarah dan arkeologi yang ada, keduanya dinilai saling berhubungan.
2 ribu tahun lalu, kaisar Romawi Tiberius juga diyakini pernah melarang masyarakat untuk berciuman di area resmi untuk mencegah penyebaran herpes.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]