Tahan Harga Pertalite Cs, Segini Kas Negara yang Dikuras!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
11 August 2022 17:11
Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers: APBN KITA Agustus 2022. (Tangkapan Layar Youtueb Kemenkeu)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers: APBN KITA Agustus 2022. (Tangkapan Layar Youtueb Kemenkeu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memastikan telah mencairkan dana kompensasi untuk PT Pertamina (Persero) atas penjualan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) sebesar Rp 104,8 triliun pada tahun ini.

Hal tersebut dikemukakan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Agustus 2022 yang ditayangkan dalam Youtube Kementerian Keuangan, Kamis (11/8/2022).

"Bayangkan tahun lalu belum bayar Rp 1 rupiah untuk kompensasi, tahun ini sudah bayar Rp 104,8 triliun. Ini shock absorber untuk menahan harga tidak naik," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan, subsidi bensin yang dialokasikan dalam kas keuangan negara juga terus membengkak. Dalam satu semester, anggaran subsidi naik dari Rp 99,6 triliun menjadi Rp 116,2 triliun.

"Kita lihat spesifikasi jumlah barang yang kita subsidi untuk menahan guncangan yang terjadi di berbagai barang. BBM, solar, minyak tanah, LPG 3 kg, listrik subsidi, pupuk, dan KUR yang bunganya disubsidi pemerintah," katanya.

"Tapi untuk poin satu, dua, tiga, empat pemerintah menahan guncangan harga yang sangat tinggi di global dan tidak diubah di dalam negeri. Ini yang menyebabkan belanja subsidi jadi naik," jelasnya.


(cha/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Habiskan Rp146,9 T untuk Belanja Subsidi per Juli 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular