APBN Bisa Jebol, Sri Mulyani Beri Pesan Khusus ke Pertamina!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Rabu, 10/08/2022 18:50 WIB
Foto: Infografis/ APBN 2022/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Belanja subsidi dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022 dikhawatirkan bisa jebol karena kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite bakal lewati target.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta PT Pertamina persero agar fokus dalam pengendalian volume. Sehingga beban yang nantinya ditanggung negara tidak teramat besar.


"Tentu saya berharap Pertamina untuk betul-betul mengendalikan volumenya. Supaya APBN tidak terpukul," ungkapnya di kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (10/8/2022)

Kuota BBM Pertalite hingga akhir tahun ini hanya tersisa 6,2 juta KL dari kuota tahun ini yang ditetapkan sebesar 23 juta KL. Atas kuota tersebut, pemerintah sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 502 triliun, termasuk pembayaran kompensasi dalam dua tahun terakhir kepada PT Pertamina persero dan PT PLN Persero.

"Itu semuanya memberikan tekanan pada APBN Kita di 2022 ini, meskipun APBN-nya bagus, surplus sampai Juli, tapi tagihannya ini nanti yang kalau volume gak terkendali akan jadi lebih besar di Semester II," paparnya.

Nicke Widyawati Direktur Utama Pertamina sebelumnya menyatakan salah satu cara pengendalian adalah dengan melakukan pembatasan pembelian Pertalite dan Solar Subsidi kepada yang berhak.

Nicke mengatakan, pengendalian konsumsi BBM subsidi dilakukan melalui pendaftaran kendaraan melalui MyPertamina. Kelak, sesuai dengan kriteria yang ditentukan BBM subsidi ini hanya untuk mereka yang tidak mampu dan usaha-usaha kecil.

"Kita semua tahu situasi sangat sulit, di seluruh dunia tidak ada yang tidak kesulitan. Kita memang tidak krisis energi tapi semua ada batasnya," kata Nicke.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sri Mulyani Umumkan Calon Pimpinan LPS