RI Punya Jurus Tekan Impor BBM Hingga 13 Juta Barel/Tahun

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
10 August 2022 15:25
Presiden Jokowi Resmikan SPKLU Ultra Fast Charging Pertama di Indonesia. (Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Jokowi Resmikan SPKLU Ultra Fast Charging Pertama di Indonesia. (Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis di tahun 2025 mendatang Indonesia dapat menekan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 13 juta barel per tahun. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya penggunaan kendaraan listrik roda dua yang ditargetkan mencapai 6 juta unit.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan salah satu program yang saat ini tangah digenjot oleh pemerintah salah satunya yakni percepatan implementasi penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Selain bersih, paling tidak penggunaan kendaraan listrik dapat menekan impor BBM.

Menurut Rida implementasi dari program 6 juta unit motor listrik di tahun 2025 akan mampu menghemat BBM sekitar 13 juta barel per tahun. Adapun jika dirupiahkan setidaknya akan menghemat keuangan negara sebesar Rp 16 triliun per tahun.

"Program ini akan mampu menghemat BBM sekitar 13 juta barel per tahun atau dalam rupiah Rp 16 triliun per tahun," kata dia dalam acara Webinar PLN Innovation and Competition in Electricity (ICE), Rabu (10/8/2022).

Sementara, dari sisi emisi yang dikeluarkan, program tersebut dapat menurunkan emisi CO2 sebesar 4 juta ton per tahun serta peningkatan konsumsi listrik sebesar 2,4 terawatt hour (TWh) per tahun.

Tidak hanya itu, program konversi ini juga memberikan manfaat untuk peningkatan keterampilan baru bagi generasi muda. Misalnya seperti membuka peluang tenaga kerja baru dengan adanya bengkel konversi dan juga meningkatkan komponen lokal,

"Selain itu, pemerintah juga mendorong pemanfaatan energi listrik untuk teknologi pertanian, perikanan, peternakan yang semuanya kami yakini dapat dikembangkan dan diproduksi oleh masyarakat luas," katanya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perlahan-lahan, Konsumsi BBM RI Diramal Menciut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular