Bos Pertamina Yakin, Produksi Blok Rokan Bakal Salip Cepu!
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati optimis sampai pada Oktober 2022 nanti, produksi minyak dari Blok Rokan mampu mengalahkan produksi lapangan minyak terbesar di Indonesia yakni Blok Cepu.
Dalam satu tahun alih kelola lapangan Rokan, Pertamina mencatat produksi dari Blok Rokan ini mengalami lonjakan yang signifikasn menjadi 161,8 ribu barel dari yang sebelumnya hanya 158,7 ribu barel per hari (mbopd).
Dengan produksi yang terus naik, Nicke yakin Blok Rokan bisa menyalip Cepu lebih cepat. "Oktober, Rokan bakal ngalahin Cepu. Jadi saat ini, kita harus menjaga aset migas yang sudah tua ini supaya bisa meningkat produksinya," terang Nicke dalam acara Satu Tahun Alih Kelola WK Rokan, Senin (8/8/2022).
Seperti yang diketahui, Blok Rokan saat in dikelola oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR), dalam satu tahun alih kelola, PHR berhasil melakukan 370 pengeboran atau lebih dari tiga kali lipat dari sebelumnya, yaitu 105 pengeboran sumur dengan eksekusi 15.000 kegiatan Work Over (WO) dan Well Intervention Well Services (WIWS) yang menyerap 60% Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk menggerakkan perekonomian nasional.
Masifnya pengeboran tersebut, otomatis meningkatkan jumlah rig pengeboran aktif menjadi lebih dua kali lipat dari yang awalnya 9 menjadi 21 rig dan akan terus meningkat menjadi 27 rig hingga triwulan akhir 2022. Demikian juga dengan penggunaan rig WOWS. Di awal alih kelola memanfaatkan 25 rig WOWS, saat ini menjadi 32 rig WOWS dan akan terus meningkat hingga 52 rig WOWS di triwulan 4 pada tahun ini.
Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee Arizon Suardin mengatakan hingga saat ini pihaknya berhasil mempertahankan produksi Blok Rokan di level 161 ribu bph setelah 1 tahun dikelola Pertamina. Bahkan jika dilihat, perusahaan juga mampu menaikkan produksi dari 158 ribu bph menjadi 161 ribu bph.
"Produksi kita rata-rata di level 161 ribu bph. Kita berusaha apa bisa di akhir tahun 170 ribu bph. Sehingga dalam melawan penurunan produksi, bisa gak Desember Blok Rokan menembus 170 ribu bph," kata dia dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (9/8/2022).
Di samping itu, menurut Jaffee dalam satu tahun terakhir ini, pihaknya juga membuka potensi potensi migas yang masih ada di Blok Rokan. Misalnya dengan mengembangkan lapangan baru yang belum diproduksikan.
Tidak hanya berfokus pada kegiatan produksi, menurut Jaffee PHR juga aktif untuk menggenjot pencarian cadangan migas baru melalui kegiatan eksplorasi. Adapun pada tahun ini, setidaknya perusahaan bakal mengebor sumur eksplorasi dua hingga tiga sumur.
"Tak tanggung-tanggung eksplorasinya kami coba potensinya non konvensional itu potensi yang membuat kami excited. Kami tidak bisa lakukan ini jika tanpa dukungan beberapa pihak," kata Jaffee.
(pgr/pgr)