Rumah mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, di Mar-A-Lago, Palm Beach, Florida, diacak-acak Biro Investigasi Federal alias FBI. Agen FBI disebut membobol brankas pengusaha asal New York itu. (Tangkapan layar instagram @themaralagoclub)
Trump sendiri mengumumkannya lewat media sosial. "Mar-A-Lago di Palm Beach, Florida, saat ini dikepung, digerebek, dan diduduki oleh sekelompok besar agen FBI," kata Trump dalam sebuah pernyataan yang diposting di media sosialnya Truth Social, dikutip AFP dari New York Times, Selasa (8/8/2022).(Greg Lovett/The Palm Beach Post via AP, File)
Rumah ini sebenarnya bukan rumah biasa. Ia milik Marjorie Merriweather Post dan dibangun pada tahun 1920-an. Pada akhir hidupnya rumah itu diberikan ke pemerintah AS. Ini dimaksudkan sebagai tempat peristirahatan presiden. (Tangkapan layar instagram @themaralagoclub)
Sayangnya, di 1981 pemerintah AS mengembalikan Mar-A-Lago kepada Post Foundation. Biaya pemeliharaan tahunan yang tinggi menjadi penyebab. Namun, pada tahun 1985, Trump berhasil membeli properti tersebut dengan harga US$ 10 juta (Rp148,7 miliar), termasuk dengan barang dan furnitur antik yang masih ada di dalam rumah. (AP Photo/Alex Brandon, File)
Mar-A-Lago memiliki 126 ruangan dengan luas total 5.810 meter persegi. Saat Trump menjadi presiden, sejumlah petinggi negara pernah dijamu di sana. (Tangkapan layar instagram @themaralagoclub)
Rumah ini sempat menjadi saksi mesranya Trump dengan Xi Jinping. Keduanya melakukan pertemuan di sana. Ini juga menjadi tempat jamuan Trump dan mantan PM Jepang Shinzo Abe. (AP Photo/Alex Brandon)
Mengutip AFP, beberapa media AS meyakini penggebrekan rumah terkait penyelidikan potensi kesalahan penanganan dokumen rahasia oleh Trump. Data itu kemudian dikirim ke Mar-A-Lago. Arsip Nasional AS mengatakan pada bulan Februari telah menemukan 15 kotak dokumen dari rumah perkebunan Florida Trump itu, termasuk beberapa teks-teks yang sangat rahasia. Rata-rata dibawa bersama Trump ketika dia meninggalkan Washington setelah setelah kalah Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden AS dari Joe Biden, Januari 2021. (AP Photo/Susan Walsh)
