Ngerinya Covid DKI: Kasus & Kematian Tertinggi, BOR Meroket!

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Jumat, 05/08/2022 10:10 WIB
Foto: cover topik/ Omicron Muncul di DKI Jakarta_konten / Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan kasus Covid-19 di DKI Jakarta semakin mengkhawatirkan. Saat ini, kawasan Ibu Kota menjadi salah satu episentrum kenaikan kasus dalam dua bulan terakhir.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, DKI Jakarta masuk menjadi provinsi penyumbang kasus positif mingguan tertinggi dengan sumbangsih sebanyak 19 ribu kasus.


Selain DKI Jakarta, Jawa Barat berada di posisi kedua dengan sumbangsih 7 ribu kasus, Banten sebanyak 4 ribu kasus, dan Jawa Timur sebanyak 2 ribu kasus. Wiku lantas mengingatkan bahwa pada minggu ini kasus sudah mencapai lebih dari 38 ribu.

"Artinya telah terjadi kenaikan lebih dari 15 kali lipat dalam dua bulan," kata Wiku dalam keterangan resmi, Jumat (5/8/2022).

Angka kenaikan kasus juga diiringi dengan kasus kematian, di mana minggu terakhir ini terdapat 91 kematian. Angka ini meningkat tajam dibandingkan minggu sebelumnya yang berkisar di angka 40 kematian. Bahkan dalam beberapa hari terakhir angka kematian menembus 20 kematian dalam satu hari.

Berdasarkan catatan Satgas Covid-19, tingkat kematian tertinggi juga terjadi di Jakarta dengan kematian bulanan sebanyak 29 kematian, yang disusul oleh Jawa Barat 11 kematian, dan provinsi lainnya kurang dari 7 kematian.

Bahkan, tingkat keterisian tempat tidur atau BOR yang sebelumnya berhasil dipertahankan di bawah 5%, kini melonjak. Khusus BOR di DKI Jakarta, kini sudah mencapai 12,93%, disusul oleh Kalimantan Selatan 12,79%, dan Banten 11,85%.

Wiku mengimbau kepada seluruh pemerintah daerah, terutama 5 provinsi di atas untuk melakukan evaluasi penanganan. JIka kenaikan kasus terus terjadi, pemerintah daerah diharapkan mengambil langkah tegas agar kondisi tidak memburuk.

Wiku menegaskan, kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 harus diwaspadai karena menyebabkan kenaikan signifikan kasus Covid-19 di beberapa negara. Mulai dari Jepang, Korea Selatan, Australia dan Singapura.

"Penting untuk belajar dari penyebab kenaikan kasus di negara lain. Agar kita dapat merefleksikannya dan mencegah semaksimal mungkin potensi tersebut terjadi di Indonesia," kata Wiku.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Siap-Siap! Tarif Parkir di Jakarta Bakal Naik