Internasional

Alert! Hollywood Dikepung Wabah Cacar Monyet

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Selasa, 02/08/2022 20:38 WIB
Foto: Pusat Pengendalian Penyakit meneliti virus MonkeyPox di lapangan. (via Getty Im/The Washington Post)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur California Gavin Newsom mengumumkan keadaan darurat wabah cacar monyet (monkeypox) yang menyebar dengan cepat, Senin (1/8/2022). California menjadi negara bagian AS ketiga yang terpapar setelah New York dan Illinois.

Newsom mengatakan deklarasi darurat akan membantu mendukung upaya vaksinasi negara. Permintaan vaksin telah melampaui pasokan setelah infeksi meningkat. Staf di klinik kesehatan seksual dan situs lain kini telah berjuang untuk mengikuti masuknya pasien cacar monyet yang membutuhkan vaksin.

Diketahui Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) telah mengirimkan lebih dari 330.000 dosis vaksin cacar monyet ke departemen kesehatan negara bagian sejak Mei. HHS membuat 786.000 dosis lain tersedia untuk negara bagian dan yurisdiksi lain pada Jumat.


Namun, beberapa klinik yang memberikan vaksin mengatakan mereka masih belum menerima cukup suntikan untuk memenuhi permintaan saat ini.

Sebelumnya Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) menyetujui vaksin dua dosis Jynneos pada tahun 2019 untuk orang-orang yang berisiko tinggi terkena cacar monyet atau cacar. Jynneos, dibuat oleh perusahaan biotek Denmark Bavarian Nordic, adalah satu-satunya vaksin cacar monyet yang disetujui FDA di AS

Selain itu, otoritas California juga telah memobilisasi personel dari Layanan Medis Darurat untuk membantu mengelola vaksin. Newsom mengatakan negara bagian bekerja di semua tingkat pemerintahan untuk memperlambat penyebaran melalui pengujian, pelacakan kontrak, dan penjangkauan masyarakat.

Deklarasi California muncul setelah Illinois mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat pada Senin pagi. New York juga mengumumkan keadaan darurat bencana negara sebagai tanggapan terhadap wabah pada Jumat (29/7/2022) malam.

Foto: Getty Images/Hollie Adams
LONDON, ENGLAND - JULY 23: Doctor, Molly Dickinson administers a dose of the monkeypox vaccine to Arthur Macedo, 37 on July 23, 2022 in London, England. The NHS is expanding its rollout in London as monkeypox cases continue to increase in the capital. Monkeypox, a rare disease, is part of the same family of viruses as smallpox. (Photo by Hollie Adams/Getty Images)

AS telah melaporkan hampir 6.000 kasus cacar monyet di 48 negara bagian, Washington DC, dan Puerto Rico, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS. Wabah telah menyebar dengan cepat sejak otoritas kesehatan di Boston mengkonfirmasi kasus AS pertama pada Mei lalu.

California, Illinois, dan New York telah melaporkan 47% dari semua infeksi cacar monyet yang dikonfirmasi di AS. New York adalah pusat wabah di AS, dengan hampir 1.400 kasus yang dikonfirmasi pada Senin.

Monkeypox jarang berakibat fatal dan sejauh ini tidak ada kematian yang dilaporkan di AS. Namun, beberapa pasien menderita rasa sakit yang luar biasa dari ruam yang disebabkan oleh virus. Para ilmuwan dan pejabat kesehatan masyarakat khawatir cacar monyet dapat beredar secara permanen di AS jika wabah itu tidak diatasi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global pada Juli lalu. Lebih dari 19.000 kasus cacar monyet telah dilaporkan di setidaknya 78 negara, menurut data WHO.

Wabah ini tidak biasa karena virus menyebar luas di Amerika Utara dan Eropa. Pada masa lalu, cacar monyet menyebar pada tingkat rendah di Afrika Barat dan Tengah lewat hewan pengerat dan hewan lain yang membawa virus.

Monkeypox terutama menular melalui kontak kulit ke kulit saat berhubungan seks. Kelompok pria homoseksual adalah yang paling berisiko terinfeksi saat ini. Sekitar 98% pasien yang memberikan informasi demografis ke klinik diidentifikasi sebagai pria yang berhubungan seksual dengan pria, menurut CDC.


Saksikan video di bawah ini:

Video: Pejabat China Diminta Hemat Biaya Rokok - Covid ASEAN Merebak