Internasional

AS Ungkap Rusia Punya 'Perisai' Nuklir, Sulit untuk Ditembus

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Selasa, 02/08/2022 14:30 WIB
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia menggunakan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar Ukraina sebagai "perisai nuklir" dengan menempatkan pasukan di sana.

Taktik Rusia ini dikatakan mencegah pasukan Ukraina membalas tembakan agar tak terjadi kecelakaan nuklir yang mengerikan.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan AS sangat prihatin bahwa pabrik pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia kini menjadi pangkalan militer Rusia yang digunakan untuk menembaki pasukan Ukraina di dekatnya.


"Tentu saja Ukraina tidak dapat membalas karena bisa menimbulkan kecelakaan mengerikan yang melibatkan pembangkit nuklir," kata Blinken kepada wartawan setelah pembicaraan nonproliferasi nuklir di PBB di New York, Senin (1/8/2022), dilansir Reuters.

Blinken mengatakan tindakan Rusia melampaui menggunakan "perisai manusia", yang disebutnya sebagai "perisai nuklir."

Pada pembicaraan di New York, Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Mykola Tochytskyi mengatakan memerlukan tindakan bersama yang kuat untuk mencegah bencana nuklir. Ia juga menyerukan masyarakat internasional untuk "menutup langit" atas pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina dengan sistem pertahanan udara.

Serangan 24 Februari Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina telah memicu konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Peristiwa ini menewaskan ribuan orang, menggusur jutaan dan membuat sebagian besar Ukraina rusak menjadi puing-puing.

Perang juga telah menyebabkan krisis pangan global, dimana Rusia dan Ukraina memproduksi sekitar sepertiga dari gandum dunia. Sanksi Barat terhadap Rusia juga telah memicu krisis energi global.


(tfa/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AS-Rusia Pimpin Nuklir Dunia, Asia Mulai Ngebut