Nelayan Kesulitan BBM, Begini Usul Menteri KP
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono angkat bicara mengenai nelayan yang kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, khususnya di daerah terdepan, terpencil, dan terluar Indonesia. Saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang mengupayakan membantu nelayan melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Kita sedang berjuang salah satunya menghadirkan penangkapan ikan terukur supaya industri hadir. Kalau industri hadir maka kementerian akan mendapat PNBP," katanya saat ditemui di The Sultan Hotel & Residence, Selasa (2/8/2022).
Trenggono menjelaskan salah satu yang masih dalam usulan adalah menggunakan PNBP Kementerian Kelautan dan Perikanan supaya bisa mensubsidi BBM untuk nelayan kecil.
"Ini salah satu sedang kita pikirkan minta izin pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan, kalau perlu PNBP ini untuk membantu nelayan tradisional di wilayah supaya BBM-nya bisa dapat subsidi," katanya.
Dari catatannya, harga BBM untuk kebutuhan nelayan meningkat hingga 100%. Memberikan subsidi bahan bakar tentu bukan domain dari KKP, namun menurutnya nelayan tradisional harus mendapat akses BBM murah.
Sebelumnya Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Riza Damanik mengatakan masih banyak nelayan yang sulit mengakses BBM bersubsidi.
"Kita berkepentingan untuk mendapatkan akses BBM yang murah dan mudah karena 60% biaya melaut itu untuk membeli bahan bakar minyak," katanya dalam Munas IV KNTI beberapa waktu lalu, mengutip CNN Indonesia.
Mengutip laman KNTI, akses nelayan di SPBU juga terhambat oleh jarak yang cukup jauh dan dan waktu akses nelayan yang terkadang sudah habis ketika mau mengisi. Sehingga menurut KNTI penyaluran BBM tidak tepat sasaran.
(dce)