Internasional

Putin Buka Suara Lagi soal Perang Nuklir, Jadi?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Selasa, 02/08/2022 10:05 WIB
Foto: REUTERS/MAXIM SHEMETOV

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin buka suara terkait perang nuklir yang mungkin terjadi antara negara itu dengan Barat. Ia menyebut perang semacam itu tidak akan membawa pemenang.

Dalam sebuah konferensi online, Putin menyebut tidak ada yang boleh membiarkan perang dengan senjata berbahaya itu terjadi. Ia menegaskan Rusia akan terus berpatokan pada keamanan dunia.

"Kami melanjutkan dari fakta bahwa tidak ada pemenang dalam perang nuklir dan itu tidak boleh dilepaskan, dan kami berdiri untuk keamanan yang sama dan tak terpisahkan untuk semua anggota komunitas dunia," kata presiden yang juga mantan anggota intelijen Soviet itu dikutip Reuters, Selasa (2/8/2022).


Hal ini sendiri cukup kontras dengan pernyataan Putin sebelumnya. Dalam pidatonya saat memulai serangan ke Ukraina 24 Februari lalu, Putin dengan tajam merujuk pada persenjataan nuklir Rusia dan memperingatkan kekuatan luar yang membantu Ukraina bahwa ada konsekuensi serius dari manuver semacam itu.

Beberapa hari kemudian ia bahkan memerintahkan pasukan nuklir Rusia untuk menerapkan status siaga tinggi sebagai langkah balasan kepada negara dunia yang disebutnya 'tidak bersahabat'.

Potensi perang nuklir sendiri kembali memuncak setelah Rusia menyerang Ukraina dan Barat mengambil langkah untuk membela Kyiv. Beberapa analis Rusia dan Amerika Serikat (AS) bahkan menyatakan secara terbuka tentang risiko Perang Dunia Ketiga.

Direktur CIA William Burns mengatakan pada bulan April bahwa mengingat kemunduran yang dialami Rusia di Ukraina, "tidak ada dari kita yang dapat menganggap enteng ancaman yang ditimbulkan oleh potensi penggunaan senjata nuklir taktis atau senjata nuklir hasil rendah".

Rusia, yang doktrin militernya mengizinkan penggunaan senjata nuklir jika terjadi ancaman eksistensial terhadap negara Rusia, menuduh Barat melancarkan "perang proksi" melawannya dengan mempersenjatai Ukraina dan menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.

Pada bulan April, Rusia melakukan uji peluncuran pertama dari rudal balistik antarbenua Sarmat yang mampu melakukan serangan nuklir terhadap AS. Moskow mengatakan pihaknya berencana untuk menugaskan senjata itu pada musim gugur.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Tiba di Rusia & Siap Kopdar Dengan Putin