Internasional

Awas Perang Masuk Asia, China 'Tembak-Menembak' Dekat Taiwan

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia

01 August 2022 07:30

Foto: Pasukan militer China menggelar latihan menembak di perairan Taiwan pada Sabtu (30/7) di lepas pulau Pingtan di Provinsi Fujian. (AFP/SAM YEH)

Jakarta, CNBC Indonesia - China kembali mengerahkan militer di wilayah dekat Taiwan. Namun kali ini terkait latihan perang terbaru yang diselenggarakan tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).

Dalam sebuah pengumuman Sabtu, latihan itu diadakan di wilayah pulau Pingtan, 340 kilometer (km) dekat Taipe. "Tentara Pembebasan Rakyat, sedang melakukan latihan tembak-menembak di dekat pulau Pingtan di lepas pantai provinsi Fujian," kata kantor berita resmi Xinhua dikutip CNBC International, Senin (1/8/2022).

Saat pengumuman dikeluarkan, Administrasi Keselamatan Maritim juga memperingatkan semua kapal untuk menghindari daerah tersebut. "Dari jam 8.00 pagi sampai jam 09.00 malam," tambah pemberitaan itu.

Baca:

Ngeri! Rusia Bombardir 2 Kota Baru, Konglomerat Ukraina Tewas

Latihan semacam itu biasanya melibatkan artileri. Namun pengumuman akhir pekan tersebut tidak memberikan detil senjata yang dipakai termasuk rudal, pesawat tempur, atau senjata lainnya.

Pasukan militer China menggelar latihan menembak di perairan Taiwan pada Sabtu (30/7) di lepas pulau Pingtan di Provinsi Fujian. (REUTERS/ANN WANG)

Foto: Pasukan militer China menggelar latihan menembak di perairan Taiwan pada Sabtu (30/7) di lepas pulau Pingtan di Provinsi Fujian. (REUTERS/ANN WANG)
Pasukan militer China menggelar latihan menembak di perairan Taiwan pada Sabtu (30/7) di lepas pulau Pingtan di Provinsi Fujian. (REUTERS/ANN WANG)

Latihan digelar saat hubungan China dan Washington memanas setelah rencana Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, untuk mengunjungi Taiwan. China menganggap ini bertentangan dengan klaim bahwa pulau itu adalah bagian integral dari Tiongkok.

Presiden China Xi Jinping bahkan memperingatkan mitranya dari AS, Joe Biden, dalam panggilan telepon Kamis lalu. Bahwa manuver itu telah dianggap 'campur tangan eksternal' dalam urusan Beijing dengan pulau itu.

Baca:

Jreng... Kota New York Umumkan Status 'Darurat', Ada Apa?

"PLA akan mengambil 'langkah-langkah tegas' yang tidak ditentukan untuk menghentikan kegiatan itu yang disebutkan sebagai manuver 'pro-kemerdekaan' Taiwan," tambah seorang juru bicara Kementerian Pertahanan China.

Taiwan dan China terpisah pada tahun 1949. Ini setelah perang saudara yang berakhir dengan kemenangan komunis di wilayah daratan.

Kedua pemerintah mengatakan mereka adalah satu negara tetapi masih berkonflik atas kepemimpinan nasional China. Meski tidak memiliki hubungan resmi, keduanya dihubungkan oleh miliaran dolar dalam perdagangan dan investasi.