
China Warning Taiwan Gara-gara Makin Mesra dengan AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China kembali melontarkan pernyataan keras kepada Taiwan. Hal ini terjadi tatkala dukungan Amerika Serikat (AS) pada pulau itu semakin meningkat.
Dalam sebuah pernyataan, Beijing mengaku dapat menerjunkan armada tempur yang canggih untuk mengitari pulau yang diklaimnya itu. Ini merupakan bagian China untuk menjaga kedaulatannya.
"China akan dengan tegas menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial", seorang juru bicara angkatan udara seperti dikutip oleh media pemerintah mengatakan pada hari Minggu, (31/7/2022).
Ia juga mengatakan pada pertunjukan militer bahwa angkatan udara memiliki banyak jenis jet tempur yang mampu mengitari "pulau berharga dari tanah air kita". Ini diyakini menjadi sebuah referensi ke Taiwan.
Sebelumnya Ketua DPR AS Nancy Pelosi berencana untuk mendatangi pulau yang juga diklaim China itu. Meski kunjungan ini belum dapat dipastikan, Negeri Tirai Bambu menyebut bahwa lawatan itu akan dianggap sebagai langkah main api Washington oleh Beijing.
Hal tersebut pun juga telah ditegaskan oleh Presiden China Xi Jinping kepada Presiden AS Joe Biden. Menurutnya, AS harus mematuhi prinsip satu China. Ia menekankan, negaranya dengan tegas menentang kemerdekaan Taiwan dan campur tangan pihak luar dalam pencapaian hal ini.
Hingga saat ini, China terus menegaskan klaimnya bahwa Taiwan merupakan bagian integral dari kedaulatannya. Beijing juga sejauh ini telah menjauhkan pulau itu dari keterlibatan dan kerjasama internasional.
Bahkan, dalam beberapa bulan terakhir, negara pimpinan Presiden Xi Jinping itu beberapa kali mengirim jet tempurnya memasuki zona pertahanan udara Taiwan atau ADIZ. Jumlahnya bahkan bisa mencapai ratusan dalam waktu setahun.
Di sisi lain, AS menempatkan posisinya untuk membela Taiwan. Bahkan, menanggapi masuknya jet tempur Beijing, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sempat menuduh China "meningkatkan retorika dan aktivitas yang provokatif."
Tak hanya itu, Presiden AS Joe Biden juga menyuarakan baru-baru ini bahwa pihaknya mungkin akan melakukan penerjunan militer di Taiwan bila serangan dari China benar-benar terjadi layaknya Rusia menyerang Ukraina.
(tps/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di Ambang Perang dengan China, Presiden Taiwan 'Turun Gunung'