
Penduduk Diminta Pergi, Situasi di Ukraina Makin Mencekam
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memerintahkan evakuasi wajib orang-orang di wilayah Donetsk timur.

Tim penyelamat memindahkan puing-puing sebuah hotel yang dihancurkan oleh serangan militer Rusia di kota Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina, Rabu (27/7/2022). Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memerintahkan evakuasi wajib orang-orang di wilayah Donetsk timur. (Press service of the State Emergency Service of Ukraine/Handout via REUTERS)

Zelensky juga mengatakan ratusan ribu orang masih berada di zona pertempuran yang berada Donetsk serta wilayah tetangga Luhansk. Ia mengatakan warga harus pergi agar tidak dibunuh Rusia. (Photo by BULENT KILIC/AFP via Getty Images)

"Semakin banyak orang meninggalkan wilayah Donetsk sekarang, semakin sedikit orang yang akan dibunuh oleh tentara Rusia," katanya, seraya menambahkan bahwa penduduk yang pergi akan diberikan kompensasi. (Photo by Diego Herrera Carcedo/Anadolu Agency via Getty Images)

Secara terpisah, media Ukraina mengutip Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk yang mengatakan evakuasi perlu dilakukan sebelum musim dingin dimulai karena pasokan gas alam di kawasan itu telah hancur (Photo by Diego Herrera Carcedo/Anadolu Agency via Getty Images)

Ini bukan pertama kalinya pihak berwenang Ukraina menyerukan warga sipil untuk mengevakuasi daerah yang mereka kuasai di Donetsk. Mantan Duta Besar (Dubes) AS untuk Ukraina John Herbst menyebut bahwa hal itu mungkin disebabkan oleh ekspektasi pertempuran yang lebih berat daripada kekurangan bahan bakar. (Photo by Diego Herrera Carcedo/Anadolu Agency via Getty Images)

Wilayah Donetsk dan Luhansk sendiri merupakan titik awal konflik antara Rusia dengan Ukraina. Kedua wilayah itu sendiri hampir separuhnya telah dikuasai pemberontak pro-Moskow sejak 2014 lalu. (Photo by Diego Herrera Carcedo/Anadolu Agency via Getty Images)

Dalam meluncurkan serangannya ke Ukraina pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan warga berbahasa Rusia di dua wilayah itu telah mendapatkan persekusi dari kelompok ultranasionalis yang didukung oleh rezim Kyiv. (Photo by Diego Herrera Carcedo/Anadolu Agency via Getty Images)

Terkait pertempuran keduanya, baik Rusia dan Ukraina masih terus melakukan serangan hingga saat ini. Ukraina diketahui mulai melancarkan serangan balik ke pihak Rusia dengan bantuan rudal HIMARS dari AS. (Satellite image ©2022 Maxar Technologies via AP)