Apes! Amerika Kena 'Gempa' Resesi Lah Indonesia Kena Getahnya

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 July 2022 09:45
Presiden AS Joe Biden berjalan ke Rose Garden untuk menyampaikan pidato tentang COVID-19 di Gedung Putih pada 27 Juli 2022 di Washington, DC. Dokter Presiden Bidens Dr. Kevin O'Connor mengumumkan pagi ini bahwa Biden telah dites negatif untuk COVID-19 dan akan kembali bekerja secara langsung. (Los Angeles Times via Getty Imag/Kent Nishimura)
Foto: Presiden AS Joe Biden berjalan ke Rose Garden untuk menyampaikan pidato tentang COVID-19 di Gedung Putih pada 27 Juli 2022 di Washington, DC. Dokter Presiden Bidens Dr. Kevin O'Connor mengumumkan pagi ini bahwa Biden telah dites negatif untuk COVID-19 dan akan kembali bekerja secara langsung. (Los Angeles Times via Getty Imag/Kent Nishimura)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengutip kamus Oxford, resesi diartikan sebagai penurunan kinerja ekonomi di mana aktivitas perdagangan dan industri berkurang. Biasanya resesi ditandai dengan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam dua kuartal beruntun.

Inilah yang sedang terjadi di Amerika Serikat (AS). US Bureau of Economic Analysis melaporkan pembacaan awal terhadap ekonomi Negeri Paman Sam menunjukkan adanya kontraksi alias pertumbuhan negatif negatif 0,9% pada kuartal II-2022 dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq).

Pada kuartal I-2022, Produk Domestik Bruto (PDB) AS juga terkontraksi 1,6% qtq. Saat ekonomi suatu negara mengalami kontraksi qtq dalam dua kuartal beruntun, itu disebut dengan resesi teknikal. So, Negeri Adikuasa kini sudah resmi masuk ke 'jurang' resesi.

Para pejabat teras di Negeri Stars and Stripes sibuk menyangkal resesi. Presiden Joseph 'Joe' Biden menyebut ekonomi AS belum masuk resesi.

"Ini tidak seperti resesi buat saya," ujar Biden kepada para jurnalis di Gedung Putih, sebagaimana diwartakan Reuters.

Menurut Biden, pasar tenaga kerja masih kuat. Pada pekan yang berakhir 23 Juli 2022, jumlah klaim tunjangan pengangguran adalah 256.000. Turun dibandingkan pekan sebelumnya yang sebanyak 261.000.

Angka pengangguran, lanjut Biden, juga turun. Per Juni 2022, tingkat pengangguran AS berada di 3,6%. Sudah kembali ke masa sebelum pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).

Halaman Selanjutnya --> AS adalah Mitra Penting RI

Namun kalau berpatokan kepada definisi dasar, resesi sudah terjadi di AS. Resesi di AS berisiko memberi dampak negatif kepada dunia, karena Negeri Adidaya adalah perekonomian terbesar di Planet Bumi.

AS adalah lokomotif dunia. Saat lokomotif itu bergerak lambat, bahkan berhenti, maka gerbong-gerbong di belakangnya akan mengikuti.

Indonesia tidak terkecuali. Resesi di AS akan membawa petaka karena AS adalah sala satu mitra utama di bidang ekonomi.

Dari sisi ekspor, AS adalah salah satu negara tujuan ekspor utama Indonesia. Pada Januari-Juni 2022, nilai ekspor non-migas Indonesia ke AS adalah US$ 14,76 miliar. AS menduduki peringkat kedua, hanya kalah dari China (US$ 27,89 miliar).

Sementara di sisi investasi, AS juga memegang peranan penting. Pada semester I-2022, Penanaman Modal Asing (PMA) dari AS bernilai US 1,4 miliar. AS menempati peringkat kelima negara dengan investasi terbesar di Tanah Air.

pmaSumber: Kementerian Investasi/BKPM

Saat AS resesi, maka ada kemungkinan ekspor dan investasi itu akan terpengaruh. Sangat mungkin terjadi penurunan.

Dengan peran AS yang tidak kecil, maka dampak terhadap ekspor dan investasi akan signifikan. Indonesia pun akan ikut merasakan penderitaan saat AS masuk zona resesi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hiii, Ngeri! Amerika (Katanya) Mau Resesi...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular