Produksi Batu Bara RI Melejit, Sudah 360,7 Juta Ton

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
Jumat, 29/07/2022 15:50 WIB
Foto: Batu Bara (REUTERS/Jason Lee)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Mineral One Data Indonesia (MODI) mencatat sampai pada Juli 2022 ini produksi batu bara sudah mencapai 54,40% atau mencapai 360,70 juta ton dari target produksi batu bara tahun ini mencapai 663 juta ton.

Produksi pada semester I-2022 ini lebih tinggi dibandingkan pada produksi batu bara pada semester I-2021 yang hanya mencapai 286 juta ton.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada respon resmi dari Kementerian ESDM khususnya Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) atas melejitnya produksi batu bara pada semester I-2022 ini.


Namun yang diketahui, permintaan batu bara dari Indonesia semakin bertambang, seiring dengan adanya permintaan dari negara-negara Eropa seperti Polandia, Swiss, Belanda dan Italia.

Hal itu tercatat dari paparan Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, yang mana nilai ekspor batu bara ke negara Eropa sejak Januari - Juni 2022 mecapai US$ 249,6 juta atau Rp 3,74 triliun (kurs Rupiah Rp 14.984 per US$).

BPS mencatat, pesanan batu bara dari Indonesia ke Eropa mengalami peningkatan yang signifikan dari kuartal I-2022 yang hanya US$ 78,4 juta menjadi US$ 191,2 juta.

Kepala BPS Margo Yuwono menyatakan, perkembangan ekspor batu bara menjadi bagian penting Indonesia sejak kuartal II-2022 ini. Batu bara menjadi komoditas unggulan yang mendukung surplusnya neraca dagang Indonesia pada semester I-2022 ini.

Adapun peningkatan ekspor terjadi dilihat dari negara-negara Eropa. "Menunjukkan peningkatan di 2022, terjadi peningkatan signifikan. Kalau kita lihat negara tujuannya adalah Italia, Polandia dan Swiss," terang Margo dalam keterangan persnya, Jumat (15/7/2022).

Mengacu data BPS Januari - Juni 2022, nilai ekspor batu bara ke negara-negara Eropa seperti Italia mencapai US$ 111,70 juta, kemudian Belanda mencapai US$ 79,20 juta, Polandia mencapai US$ 43,20 juta dan Swiss mencapai US$ 15,50 juta


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pak Prabowo, Efisiensi Bikin Hotel Merana & PHK di Depan Mata