Okupansi Hotel & Travel di Bawah 50%, Pengusaha Menjerit

Jakarta, CNBC Indonesia- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai industri pariwisata Indonesia belum memasuki fase pemulihan seiring dengan masih rendahnya tingkat hunian hotel yang di bawah 50% meskipun pembukaan sektor pariwisata sudah dilmulai.

Senada dengan PHRI, Dewan Pengurus Pimpinan Pusat Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (DPP ASITA) menyebutkan biro perjalanan yang mayorias menjual paket untuk segmentasi bisnis belum mengalami lonjakan permintaan. Saat ini pengusaha masih fokus menekan biaya operasional guna menjaga keberlangsungan cashflow.

Diproyeksi okupansi sektor pariwisata bisa kembali ke posisi prapandemi di 2023 meskipun proses penyehatan keuangan secara keseluruhan masih panjang hingga 2025.

Seperti apa kondisi bisnis sektor pariwisata?Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran dan Wakil Ketua Umum 5 Dewan Pengurus Pimpinan Pusat Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (DPP ASITA), Didi L Manaba dalam Profit ,CNBC Indonesia (Jum'at, 29/07/2022)