Skenario Terburuk Menteri ESDM, Harga Minyak US$ 200/Barel

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
27 July 2022 15:45
INFOGRAFIS, Cadangan Migas Indonesia Menipis Dari Tahun Ke Tahun
Foto: Infografis/Cadangan Migas Indonesia/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan bahwa pemerintah setidaknya memiliki tiga skenario untuk pergerakan harga minyak mentah Indonesia alias ICP. Ketiganya yaitu worst case (terburuk), good case (terbaik) dan normal.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan jika harga minyak mencapai skenario terburuk yakni berada pada level US$ 200 per barel, maka sudah pasti beban subsidi energi akan membengkak.

"Kalau skenario normal itu kan kita US$ 100/barel kalau worst case itu bisa US$ 200 per barel. Kalau US$ 200 kalikan saja yang 200 sekian triliun (subsidi) itu kali dua aja gampangnya, ini yang harus kita antisipasi," ujarnya saat ditemui di Jakarta Convention Center, Rabu (27/7/2022).

Adapun subsidi energi tercatat membengkak menjadi Rp 502 triliun dengan asumsi harga ICP US$ 100 per barel, dari sebelumnya hanya US$ 63 per barel di APBN 2022.

Meski demikian, Arifin berharap agar hal tersebut tidak terjadi. Sehingga ia berupaya agar penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi pertalite dan solar yang memegang porsi besar di subsidi energi dapat lebih tepat sasaran.

Arifin sendiri menyatakan bakal mengebut penyelesaian revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) beserta petunjuk teknis pembelian Pertalite. Sehingga aturan pembatasan pembelian BBM jenis Pertalite maupun BBM solar bersubsidi dapat segera diberlakukan.

"Insya Allah (Agustus). Kita harus kerja cepat ini. Item-item nya sudah ada," kata Arifin.

Sementara itu, Arifin belum dapat memastikan mengenai rencana penambahan kuota Pertalite dan Solar untuk tahun ini. Namun yang pasti pemerintah bakal menjamin bahwa pasokan Pertalite untuk masyarakat bakal mencukupi.

"Saya sudah bilang bahwa kita jamin pasokan cuma itu lah bahwa nanti ada kemungkinan worst case," kata dia.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kepincut Ini, Raksasa Migas Asing yang Cabut Balik Lagi ke RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular