Internasional

Negara-negara Eropa Kepincut Senjata HIMARS dari AS

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
27 July 2022 13:55
Senjata Himars
Foto: CC

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa negara Baltik dan Polandia menyatakan ingin memperoleh senjata Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) buatan Amerika Serikat (AS). Hal ini dikarenakan efektivitas senjata itu di medan perang Ukraina.

Pejabat pertahanan di Polandia, Latvia, Lithuania, dan Estonia sedang dalam proses pembelian sistem rudal itu. Mereka mengaku senjata ini juga dibutuhkan pihaknya karena ikut merasa terancam oleh Rusia tatkala melihat Moskow menyerbu Ukraina.

Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak pada bulan Mei mengatakan kepada Parlemen bahwa serangan Rusia di Ukraina adalah peringatan untuk memperluas dan memodernisasi militer negara itu yang juga anggota NATO.

 

Tak lama setelah itu, ia mengumumkan di Twitter bahwa pihaknya telah meminta dari AS sekitar 500 peluncur dan amunisi HIMARS M142.

Menteri Pertahanan Estonia Kusti Salm juga mengatakan Rusia memiliki pangkalan militer yang dekat dengan perbatasan dengan negara-negara Baltik dan bergantung pada jalur kereta api untuk rute pasokan. Ia mengatakan Estonia yang dipersenjatai dengan HIMARS akan membuat Rusia kesulitan jika menyerang negara itu.

"Jika mereka tahu kami dapat menghancurkan jenis target tertentu, mereka harus mulai mencari solusi alternatif," kata Salm, menurut Penyiaran Publik Estonia yang dikutip Newsweek, Rabu (27/7/2022).

"Namun, itu jauh lebih mahal. Menyerang Estonia, negara-negara Baltik, dan NATO akan menjadi jauh lebih rumit dan mahal bagi musuh."

Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis pun ikut bersuara menegaskan bagaimana efektifnya HIMARS di Ukraina. Dalam akun Twitter-nya, ia mengatakan bahwa mempersenjatai Ukraina dengan HIMARS sangat penting demi mendapatkan kesepakatan dengan Rusia untuk membuka blokir pelabuhan di Odessa.

"Sekarang sangat jelas bahwa perang akan berakhir lebih awal jika kita mempersenjatai Ukraina lebih cepat," katanya.

HIMARS sendiri diketahui telah menjadi senjata pemukul yang strategis bagi Ukraina. HIMARS sendiri memiliki jangkauan yang lebih jauh dan lebih tepat daripada artileri era Soviet yang dimiliki Kyiv di gudang senjatanya. Tercatat, Ukraina mengklaim telah menghancurkan 50 gudang senjata Rusia.

Bahkan, salah satu gudang di wilayah Kherson yang menjadi target serangan Kyiv disebutkan menyimpan sistem pertahanan canggih Rusia, S-400.

Kepala Program Studi Rusia CNA yang berbasis di Virginia, Michael Kofman, mengatakan HIMARS telah memperkuat posisi Ukraina yang dari segi artileri kalah jumlah dari Negeri Beruang Putih. Senjata itu disebutnya juga akan mengganggu jalur logistik yang ditetapkan tentara Moskow.

"HIMARS akan membantu Ukraina mendapatkan tingkat kesetaraan dengan artileri Rusia, dan akan menciptakan kekuatan besar," ujarnya.

"Itu akan menciptakan masalah besar bagi militer Rusia, dan bagaimana mereka mengatur logistik dan komando dan kontrol dan tingkat gesekan yang mereka ambil di medan perang."


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ukraina Menggila, 63 Tentara Rusia Tewas dalam Satu Serangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular