
Permintaan Jokowi ke Jepang: Turunkan Tarif Ekspor Pisang!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Jepang memberikan penurunan besaran tarif untuk beberapa komoditas seperti tuna, pisang, dan nanas. Jokowi juga meminta akses pasar untuk produk mangga.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di kantor PM Jepang, Rabu (27/7/2022).
Pemerintah Indonesia dan Jepang juga sepakat untuk memperbarui kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Jepang (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement/IJEPA) yang dilandasi prinsip Economic Partnership Agreement).
Kerja sama ini pertama kali diteken pada Agustus 2007 di Jakarta dan mulai berlaku efektif sejak Juli 2008. Kerja sama ini meliputi peningkatan kinerja perdagangan barang, peningkatan kinerja perdagangan jasa, dan peningkatan investasi.
![]() |
"Kita sepakat protokol perubahan IJEPA dapat diselesaikan," kata Jokowi dalam keterangan resmi.
Jokowi menegaskan, kedua negara sepakat perubahan IJEPA dan penyelesaian perjanjian tersebut akan diselesaikan dan diteken pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November mendatang.
"Dan ditandatangani pada KTT G20 di Bali, November mendatang," katanya.
Sementara itu, PM Kishida mengatakan, Indonesia merupakan mitra strategis Jepang. Sejak kunjungannya ke Indonesia pada akhir April lalu, PM Kishida mengaku senang dapat kembali bertemu untuk bertukar pandangan secara terbuka.
"Kami akan menjadikan kunjungan Presiden Joko Widodo hari ini sebagai momentum untuk mempererat hubungan dengan Indonesia, mengingat kita akan memperingati 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara," kata Kishida.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Bertemu PM Jepang di Bogor, Ini Hasilnya