Covid Balik Kampung, Wuhan China "Lockdown" 900.000 Orang

Jakarta, CNBC Indonesia - Kota Wuhan, di China Timur, kembali diserang Covid-19. Otoritas bahkan menutup sementara beberapa bisnis dan transportasi umum, Rabu (27/7/2022).

Pusat penyebaran berada di distrik Jiangxia. Pemerintah menemukan empat kasus Selasa malam, dua melalui pengujian rutin dan dua lainnya dari kontak dekat.

"Wilayah utama akan memasuki masa pembatasan tiga hari mulai Rabu," tulis Reuters mengutip pemerintah daerah.

Baca: Eropa Balas Dendam! Ini Serangan Balik untuk Hajar Gas Rusia

"Selama itu, pemerintah akan melarang kegiatan yang melibatkan kelompok besar dan makan bersama di restoran, menutup sejumlah wilayah hiburan publik, pasar produk pertanian, klinik kecil dan menangguhkan layanan bus dan kereta subway."

Warga juga dilarang untuk meninggalkan area tersebut selama tiga hari. Pelancong juga diminta tidak datang.

Wilayah itu dihuni kurang lebih 900.000 orang. Ini sesuai dengan strategi China selama ini yakni "nol Covid" yang memungkinkan penguncian (lockdown) jika ditemukan kasus untuk memutus mata rantai penyebaran.

Baca: Rusia-Ukraina Minggir, Situasi Genting Berada di Dekat RI

Perlu diketahui Wuhan sendiri adalah wilayah di mana Covid-19 ditemukan pertama kali di 2019. Kala itu menyebar penyakit pneumonia berat di sebuah pasar ikan yang menjual sejumlah daging hewan tak biasa.

Hingga kini belum diketahui jelas dari mana Covid-19 berasal. Sejumlah penelitian percaya, virus dibawa kelelawar namun sempat ada tudingan ke China dari Barat, bahwa penyakit diciptakan di laboratorium setempat, meski Beijing keras membantah.

Sementara itu mengutip Worldometers, China mencatat 120 kasus bergejala. Dengan ini ada 1.796 kasus aktif saat ini.

China membedakan kasus Covid-19 tak bergejala dalam perhitungan. Biasanya ini tak tercatat dalam penghitungan resmi.

Dari data yang sama diketahui ada total 229.066 kasus Covid-19 di China hingga saat ini. Secara akumulatif ada 5.226 kematian.

Baca: Ini 6 Hasil Pertemuan Jokowi & Xi Jinping di China, Apa Saja?

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 4 Provinsi Laporkan Kematian Akibat Covid-19 Hari Ini