Ini 6 Hasil Pertemuan Jokowi & Xi Jinping di China, Apa Saja?
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada Selasa. Ini menjadi kunjungan perdana yang menandai perjalanan tiga harinya ke tiga negara di Asia Timur.
Kunjungan Jokowi ke Beijing sendiri dilakukan atas undangan Xi Jinping. Jokowi adalah salah satu di antara sangat sedikit kepala negara atau kepala pemerintahan yang mengadakan kunjungan kenegaraan selama pandemi Covid-19.
Dalam pertemuan itu, Jokowi membawa misi penguatan kerja sama ekonomi baik di bidang perdagangan maupun investasi. "China adalah mitra strategis komprehensif Indonesia. Kemitraan ini harus kita isi dengan kerja sama yang bermanfaat bagi negara kita, sekaligus bagi kawasan dan dunia," kata Jokowi.
Sementara itu, Xi mengatakan bahwa Jokowi adalah kepala negara pertama yang diterima pihak China setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing, Februari lalu. "Ini cukup untuk membuktikan betapa intimnya hubungan antara kedua belah pihak," kata Xi.
Mengutip keterangan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Rabu (27/7/2022), setidaknya ada beberapa hal yang dibahas keduanya:
Kemitraan Strategis China-RI
Kedua Presiden membahas Kemitraan Strategis Komprehensif China-Indonesia. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, terdapat perubahan global yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pandemi Covid-19.
"Kedua negara telah menjalin sinergi baru melalui empat pilar kerjasama yang meliputi politik, ekonomi, people-to-people exchanges dan proyek-proyek maritim, untuk mempromosikan semangat solidaritas dalam memerangi pandemi dan mencari pembangunan bersama, dan menunjukkan kemitraan antara dua negara berkembang utama," tulis Kemlu.
Rencana Aksi Lima Tahun
Kedua belah pihak sepakat untuk mempercepat perumusan "Rencana Aksi Lima Tahun" baru dalam pelaksanaan kemitraan strategis itu. RI dan China juga akan bekerja sama dengan pembiayaan Belt and Road Initiative (BRI) dan Global Maritime Fulcrum (GMF).
"Berkomitmen untuk menyelesaikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sesuai jadwal sebagai proyek unggulan," tulis Kemlu lagi.
Mempercepat Pertukaran Orang
Dalam pertemuan itu, China dan Indonesia juga akan mempercepat dimulainya kembali pertukaran orang ke orang, termasuk pemulangan pelajar Indonesia ke Negeri Tirai Bambu. Ini akan membuka lebih banyak penerbangan langsung, dan meningkatkan kerja sama di sektor-sektor seperti pendidikan, pariwisata, pemuda, dan pertukaran lokal.
Perkuat Penelitian dan Pengembangan serta Produksi Vaksin
Baik Jokowi dan Xi juga akan memperkuat kerja sama dalam penelitian, pengembangan, dan produksi vaksin serta genomik. China sendiri disebut setuju untuk mendukung upaya Indonesia untuk mendirikan pusat vaksin regional.
Dukungan RI untuk ASEAN 2023
Pada pembangunan kawasan, kedua negara telah sepakat untuk mengimplementasikan konsensus yang dicapai pada KTT Khusus China-ASEAN untuk Memperingati HUT ke-30 Hubungan Dialog China-ASEAN tahun lalu. Mereka akan menjunjung tinggi regionalisme terbuka dan memajukan Kemitraan Strategis Komprehensif China-ASEAN untuk perdamaian, Keamanan, Kemakmuran, Pembangunan Berkelanjutan, dan Persahabatan.
Menurut pernyataan bersama, China juga menegaskan kembali dukungannya terhadap sentralitas ASEAN dalam arsitektur regional yang berkembang dan mendukung kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada 2023. Sementara itu, Indonesia siap bekerja sama dengan pihak China dalam memastikan perdamaian dan stabilitas melalui dialog dan diplomasi.
Nota Kesepahaman dan MOU
Sementara itu, beberapa Nota Kesepahaman (MoU) juga diperbarui dan ditandatangani pada pertemuan tersebut. Seperti penelitian dan pengembangan vaksin dan genomik, pengembangan hijau dan peningkatan kapasitas keamanan siber.
Dalam pertemuan tersebut, China menyampaikan komitmen untuk meningkatkan impor 1 juta ton minyak sawit mentah dari Indonesia. China juga akan memprioritaskan impor produk pertanian dari Indonesia, utamanya nanas.
Para pemimpin juga membahas kerja sama dalam mengembangkan kawasan industri hijau di Kalimantan Utara. Ini diharapkan menjadi kawasan industri hijau terbesar di dunia yang memanfaatkan energi air dan surya.
(tfa/tfa)