Bos SKK Migas Buka Suara Soal Temuan Potensi Terbesar Dunia

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Senin, 25/07/2022 18:25 WIB
Foto: Malacca Strait PSC, doc.EMP

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan wilayah Kerja Andaman saat ini mempunyai daya tarik bagi perusahaan migas internasional. Hal tersebut seiring dengan ditemukannya cadangan migas oleh Premier Oil di Blok Andaman II.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan Andaman mempunyai potensi migas yang cukup besar untuk dikembangkan. Area Andaman sendiri meliputi Blok Andaman I, Andaman II, dan Andaman III.

Menurutnya setelah Premier Oil menemukan cadangan migas melalui pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1, semua mata saat ini tertuju pada area Andaman. Blok Andaman II cukup menarik lantaran perusahaan asal Inggris itu baru melangsungkan pengeboran pada satu struktur saja, sedangkan Blok Andaman II memiliki 10 struktur.


"Di Andaman II sendiri ada 10 struktur yang sekarang ditemukan baru satu sumur, dimana dari struktur itu diperkirakan estimasi cadangannya 1,5 triliun kaki kubik (TCF)," kata Dwi dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Senin (25/7/2022).

Dwi berharap Blok Andaman II menjadi temuan besar kedepannya, setelah nantinya ditemukannya cadangan di struktur lainnya. Selain itu, ia juga menaruh harapan pada Andaman I dan Andaman II.

Menurut Dwi, untuk menuju ke tahap rencana pengembangan atau biasa disebut Plan of Development (POD), setidaknya Premier Oil perlu melakukan pengeboran dua sumur lagi di Blok Andaman II.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan wilayah Andaman kemungkinan bisa masuk dalam area giant discovery yang berpotensi menjadi temuan cadangan migas terbesar dunia. Terutama jika Repsol selaku operator Blok Andaman III kembali mengulang kesuksesan yang dilakukan oleh Premier Oil di Andaman II.

"Blok Andaman III kan oleh Repsol, kalau ini ketemu juga ini bisa menjadi penemuan besar dunia. Kalau di sana ketemu, menyebarnya ke Thailand karena arahnya ke sana jadi luar biasa kalau ada," katanya.

Tutuka mengatakan potensi sumber daya untuk Blok Andaman II sendiri rata rata sekitar 6 Trillion Cubic Feet (TCF). Ia pun optimistis jika potensi sumber daya Blok Andaman III tidak akan jauh dari potensi Andaman II.

"Sekarang discovery ini gak ada yang besar. Kalau dia nanti ketemu besar (Andaman). Ini kan ngebor setelah sumur Timpan (Andaman II), satu nanti sumur Rencong (Andaman III) itu akan kita lihat," ujarnya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Genjot Produksi Migas 2025, PHR Bor 5 Sumur-Pakai Teknologi EOR