Internasional

Calon PM Inggris Sebut China Ancaman No 1 Domestik & Global

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Senin, 25/07/2022 11:55 WIB
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Rishi Sunak berjanji akan bersikap keras terhadap China jika ia menjadi perdana menteri Inggris berikutnya. Mantan menteri keuangan itu menyebut negara adidaya Asia itu sebagai ancaman nomor satu bagi keamanan domestik dan global.

"Mereka (China) menyiksa, menahan, dan mengindoktrinasi rakyat mereka sendiri, termasuk di Xinjiang dan Hong Kong, yang bertentangan dengan hak asasi mereka. Dan mereka terus-menerus mencurangi ekonomi global demi keuntungan dengan menekan mata uang mereka," kata pria keturunan Asia itu, melansir AFP, Senin (25/7/2022).

"Cukup sudah. Sudah terlalu lama, politisi di Inggris dan di seluruh Barat telah menggelar karpet merah dan menutup mata terhadap aktivitas dan ambisi jahat China... Saya akan mengubah ini pada Hari 1 sebagai perdana menteri," tambahnya.


Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengecam skema pembiayaan utang China, Belt and Road Initiative (BRI). Menurutnya, pembiayaan proyek yang didominasi infrastruktur itu membebani negara-negara berkembang dengan utang yang tidak dapat diatasi.

Sunak sendiri melontarkan kritik ke China setelah calon PM Inggris lain, Liz Truss, menuduhnya lemah terhadap China dan Rusia. Keduanya kini menjadi calon kuat PM Inggris setelah Boris Johnson setuju mundur beberapa pekan lalu.

Sebelumnya, media China Global Times mengatakan Sunak adalah satu-satunya kandidat dalam pemilihan PM dengan "pandangan yang jelas dan pragmatis tentang mengembangkan hubungan Inggris-China". Pada Juli 2021, Sunak sempat menyerukan pendekatan lebih baik ke China.

"Kita membutuhkan hubungan yang matang dan seimbang," katanya dalam pidatonya di Mansion House sebagai rektor bendahara kala itu.

"Itu berarti membuka mata lebar-lebar tentang pengaruh internasional mereka yang meningkat dan terus mengambil sikap berprinsip pada isu-isu yang kami nilai bertentangan dengan nilai-nilai kami."


(tfa/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inflasi Inggris Betah di Level Tinggi Pada Mei 2025