Internasional

Covid Belum Kelar, WHO Umumkan "Siaga Tertinggi" Wabah Ini

News - sef, CNBC Indonesia
25 July 2022 06:12
The logo of the World Health Organization is seen at the WHO headquarters in Geneva, Switzerland, Thursday, June 11, 2009. The World Health Organization held an emergency swine flu meeting Thursday and was likely to declare the first flu pandemic in 41 years as infections climbed in the United States, Europe, Australia, South America and elsewhere. (AP Photo/Anja Niedringhaus) Foto: Logo World Health Organization (WHO) (AP Photo/Anja Niedringhaus)

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengaktifkan status siaga tertinggi untuk wabah cacar monyet (monkeypox) yang kini berkembang. Lembaga PBB itu menyatakan virus itu sebagai "darurat kesehatan" masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Penunjukan status ini berarti bahwa WHO sekarang memandang wabah itu sebagai ancaman yang cukup signifikan bagi kesehatan global. Sehingga respons internasional yang terkoordinasi diperlukan untuk mencegah virus menyebar lebih jauh dan berpotensi meningkat menjadi pandemi.

Meski deklarasi tersebut tidak memaksakan persyaratan tertentu pada pemerintah negara, itu berfungsi sebagai seruan mendesak untuk bertindak. WHO akan mengeluarkan pedoman dan rekomendasi kepada negara-negara anggotanya walau mandat.

Negara-negara anggota diwajibkan untuk melaporkan peristiwa-peristiwa yang menimbulkan ancaman bagi kesehatan global. Status ini diberikan usai bulan lalu WHO menolak menyatakan keadaan darurat global meski infeksi terus meningkat secara substansial selama beberapa minggu terakhir.

"Saya telah memutuskan bahwa wabah #monkeyprox global merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers akhir pekan seperti dikutip Senin.

"Saya tahu ini bukan proses yang mudah atau langsung dan ada perbedaan pandangan di antara para anggota komite," kata Tedros.

Mengutip CNBC International, berdasar data WHO, saat ini, lebih dari 16.000 kasus cacar monyet telah dilaporkan di lebih dari 70 negara sepanjang tahun 2022. Jumlah infeksi yang dikonfirmasi naik 77% dari akhir Juni hingga awal Juli.

Pria yang berhubungan seks dengan pria saat ini memiliki risiko infeksi tertinggi. Lima kematian akibat virus telah dilaporkan di Afrika tahun ini.

Virus ini menyebabkan ruam yang dapat menyebar ke seluruh tubuh. Orang yang terkena virus mengatakan ruam yang terlihat seperti jerawat atau lecet, tapi bisa sangat menyakitkan.

Kebanyakan orang pulih dari cacar monyet dalam dua hingga empat minggu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. Wabah cacar monyet saat ini sangat tidak biasa karena menyebar luas di negara-negara Amerika Utara dan Eropa di mana virus biasanya tidak ditemukan.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Alert! WHO Sebut Wabah Cacar Monyet Semakin Menggila


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading