Pemerintah Target Salurkan KUR Rp 470 T Pada 2023

News - vap, CNBC Indonesia
23 July 2022 12:45
Keterangan Pers Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, Kantor Presiden, 18 Juli 2022. (Tangkapan layar) Foto: Keterangan Pers Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, Kantor Presiden, 18 Juli 2022. (Tangkapan layar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menetapkan target penyaluran KUR untuk tahun 2023 sebesar Rp 470 triliun dan untuk tahun 2024 sebesar Rp 585 triliun.

Hal itu guna mengakselerasi perluasan akses pembiayaan KUR bagi pelaku UMKM yang unbankable dan terdampak pandemi, serta membantu pemenuhan rasio kredit UMKM yang ditargetkan mencapai 30% dari total penyaluran kredit pada tahun 2024. 

Angka tersebut naik dari plafon KUR tahun ini. Pada tahun 2022, pemerintah telah mengupayakan perluasan akses pembiayaan yang mudah dan murah bagi pelaku UMKM dengan menetapkan plafon KUR sebesar Rp 373,17 triliun.

Hingga kini, penyaluran KUR untuk Triwulan-I tahun 2022 telah mencapai Rp 93,34 triliun dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 2,08% dan diproyeksikan akan meningkat signifikan dengan adanya penyaluran KUR bulan Juni 2022 sebesar Rp 179,67 triliun.

"Penyaluran KUR memberikan dampak positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi, yang pada tahun 2016 berkontribusi sebesar 0,76% terhadap PDB menjadi sebesar 2,08% terhadap PDB pada Triwulan I-2022. KUR juga berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja baru yang pada tahun 2021 berhasil menyerap 12,6 juta tenaga kerja," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi terkait Evaluasi Pelaksanaan Penyaluran KUR pada Semester I tahun 2022 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (22/07).

Berdasarkan pembahasan dalam rapat tersebut, penyaluran KUR pada bulan Juni 2022 meningkat signifikan dan mencapai 41% (yoy) dibandingkan bulan Juni tahun 2021, sehingga Pemerintah optimis dapat mencapai target penyaluran KUR tahun 2022 yang diproyeksikan sebesar Rp 373,17 triliun.

Adapun total outstanding KUR sejak bulan Agustus 2015 hingga 30 Juni 2022 sebesar Rp 507 triliun dan diberikan kepada 35,96 juta debitur.

"Mengingat masih terdapat debitur KUR yang meminta relaksasi karena kegiatan usahanya belum sepenuhnya pulih, maka relaksasi kredit UMKM diusulkan untuk diperpanjang sampai dengan April 2024," ungkap Menko Airlangga.  


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Relaksasi Kredit UMKM Bakal Diperpanjang Hingga April 2024


(vap/vap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading