Internasional

Perempuan Ini Sukses Gapai Puncak K2 Tertinggi di Bumi

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
22 July 2022 21:00
everest, nepal. AP/Niranjan Shrestha
Foto: ilustrasi everest, nepal. AP/Niranjan Shrestha

Jakarta, CNBC Indonesia - K2 merupakan puncak tertinggi kedua di Bumi, setelah puncak Everest setinggi 8.849 meter. Meski begitu, puncak paling berbahaya di dunia setinggi 8.611 meter ini berhasil digapai pendaki wanita dari beberapa negara.

Melansir AFP, Samina Baig menjadi wanita pertama dari Pakistan yang mencapai puncak K2. Pendaki berusia 31 tahun itu mencapai puncak puncak K2 pada Jumat (22/7/2022) pagi sebagai bagian dari tim lokal yang beranggotakan tujuh orang.

Setelah Baig, beberapa jam kemudian, pendaki bernama Naila Kiani yang berbasis di Dubai, berhasil menjadi wanita Pakistan kedua yang mencapai puncak K2.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif memuji Baig dan Kiani. Pihaknya mentweet bahwa keduanya "telah muncul sebagai simbol keberanian dan keberanian".

Pendaki wanita Bangladesh Wasfia Nazreen juga menjadi orang pertama dari negaranya yang mendaki gunung pada Jumat. Afsaneh Hesamifard dari Iran dan Nelly Attar dari Lebanon-Saudi juga menjadi wanita pertama dari negara masing-masing yang mencapai K2, menurut pernyataan Alpine Club of Pakistan.

Pakistan adalah rumah bagi lima dari 14 gunung di dunia yang tingginya melebihi 8.000 meter. Pendakian yang berhasil mencapai puncak gunung-gunung tersebut dianggap sebagai pencapaian tertinggi dari setiap pendaki gunung.

Selain jauh lebih sulit secara teknis untuk didaki daripada Everest, K2 terkenal dengan cuaca yang berubah-ubah. Gunung ini baru didaki oleh 425 orang sejak 1954, termasuk sekitar 20 wanita.

Lebih dari 6.000 orang telah mendaki Everest sejak Edmund Hillary dan Tenzing Norgay pertama kali mencapai puncak pada tahun 1953. Pada tahun 2013, Baig juga menjadi wanita Pakistan pertama yang mendaki Everest.

K2 terletak di jajaran Karakoram, sebagian di wilayah Gilgit-Baltistan di Kashmir yang dikelola Pakistan dan sebagian di wilayah yang dikelola China di wilayah Kashmir, yang termasuk dalam Daerah Otonomi Taxkorgan Tajik di Xinjiang.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular